Tradisi bertapa dalam Islam

Jika kita cermati banyak ibadah bertapa yang dicontohkan dan diajarkan rasulullah kepada kita umatnya. Bahkan tradisi bertapa ini ada pada kisah kisah nabi nabi yang ada di quran. Sehingga saya menyebutnya dengan tradisi bertapa, yaitu suatu ibadah turun temurun dari para rasul. Rasulullah melakukan tapa baik ketika beliau sedih atau bertapa ini menjadi ritual harian yang belai jalankan. Kisah turun nya wahyu al quran pertama kali adalah salah satu kisah dari hasil bertapa beliau. Demikian pula dengan bertapa beliau di arofah yang ternyata menjadi puncaknya ibadah haji, bertapanya beliau ketika ramadhan  menghasilkan lailatul qodar, dan kisah kisah bertapa para rasul menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Bertapanya orang islam dan yang bukan islam tentu lain. Perbedaan tersebut terletak pada :
1. Objek bertapa yaitu Allah yang di atas pikiran dan perasaan
2. Tidak menggunakan pikiran dan perasaan
3. Tidak berhenti pada objek riil seperti napas, olah pikir, olah rasa atau yang lainnya
4. Efek bertapa dapat membaikkan akhlak , meningkatkan kesadaran ketuhanan dan lebih mendekatkan dir kepada Allah.

CategoriesUncategorized

2 Replies to “Tradisi bertapa dalam Islam”

  1. Mas lebih baik tafakur aja jangan disebut bertapa, atau lebih baik pakai istilah orang tharekat aja khalwat lebih baik dari pada bertapa, karena kesannya macam orang lagi lelaku aja

Leave a Reply to Saipul Bahri Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.