dorongan itu adalah nafs yang bersumber pada jasad yang disebut dengan hawa nafsu dan dorongan berikutnya adalah dorongan Ruh yang bersumber pada Ruh. cara membedakan sangat mudah, ketika kita biarkan kesadaran kita maka dorongan nafs (hawa nafsu) akan mendorong kita untuk melakukan perbuatan perbuatan yang tidak baik seperti malas, tidak terima, kecewa dan lain lain. Tapi jika kita sadarkan diri kita kepada Allah maka ada dorongan yang muncul yaitu semangat, menerima, tenang, smart dan lain lain.
nah mudahkan!! sekarang kita bebas pakai mau menggunakan dorongan nafs atau dorongan Ruh. berarti jika sudah tahu kuncinya ini bahwa ke surga semudah ke neraka, menjadi baik semudah menjadi jahat, dekat dengan Allah semudah jauh dari Allah….
salah satu ciri indikatornya, adlh
1. Dorongan Nafs cenderung (lebih utama) bertujuan untuk bisa dimanfaatkan diri pribadi (individu)
2. Dorongan Ruh sejati (ingsun sejati) cenderung bertujuan bisa dimanfaatkan (lebih dominan) untuk kepentingan banyak orang (org laen/umat)….
terimakasih sharingnya pak eko…
Kdu legowo y pak klo usha dan menghadapi hasil usaha
ya pak lego legowo
mantap pak motivasinya. Jd semagat deh 🙂 suwun
begitu sederhana, mengenal kepada diri ini
namun kadang-kadang ilmu yang kita pahami menjadikan jarak begitu jauh dan kita kehilangan rute untuk kembali. padahal kita cuma di suruh diam dan menyaksikan ada daya yang penuh bekerja untuk alam semesta