2 orang yang tidak boleh dibenci

dua orang itu adalah

  1. orang tua
  2. guru spiritual

yang pertama karena dia kita ada, jasad kita ruh kita menyatu karena dia. Orang tua menjadikan kita ada. maka sebagai tangan Allah atau wakil Allah atas keberadaan kita maka mereka kedua orang tua kita harus kita hormati, dan tidak boleh kita lawan.

yang kedua adalah guru spiritual. Guru spiritual ini adalah seseorang yang memperkenalkan kita ke Allah, mengajak kita ke Allah dan menerangi hidup kita dengan pendekatan pendekatan kepada Allah. Guru spiritual ini kadang samar, dia menyamar sebagai sahabat, sebagai kawan, atau bahkan menyamar sebagai bawahan kita. Guru spiritual harus kita hormati apapun yang menjadi kelakuannya kepada kita mereka harus tetap dihormati. kalau kita tidak senang dengan tingkah lakunya kita harus diam, jangan melawan, apalagi mengolok olok meski beliau tidak tahu.

Begitu besar peran guru spiritual dan orang tua ini maka Allah memberikan suatu penghargaan yang luar biasa kepadanya. Allah tidak ridlo jika keduanya tidak ridlo.

bahaya melawan atau membenci guru spiritual maka ajarannya juga akan kita benci, nah kebenaran hanya satu jika kita membenci kebenaran yang hanya satu tersebut terus kebenaran apa lagi yang akan kita gunakan. pasti kita akan menghindar kebenaran yang satu dan otomatis kita akan tersesat.

guru spiritual dan orang tua yang harus kita hormati
CategoriesUncategorized

6 Replies to “2 orang yang tidak boleh dibenci”

      1. salib † yg dilambangkan atau yg sering dipakai oleh orang kristen.

        dan lambang tersebut dipakai seorang muslim.

        kalau dalam pandangan syariat, biasanya banyak yg mengatakan murtad bahkan tanpa sebab memvonis kafir orang yg memakai tanda tersebut( subhanallah )

        bagaimana pandangan hakikatnya ?

          1. ntah lah pak !!!
            mungkin hati ini sudah kental dengan syariat, jadi sangat aneh melihat pemandangan tersebut.

            kalau boleh cerita, ini kejadiannya kemarin, ketika berkunjung ke rumah guru spiritual, yang saben hari mengkaji ilmu hakikat.

            pas waktu dateng, sungguh kaget. dalam pikiran bertanya2, lho kok pakai kalung salib,

            merasa nggerundel pikiran, memberanikan diri tuk bertanya kepada beliau dalam bahasa jawa :

            A : lho gus, niku kalunge salib, wonten menopo
            G : kowe ngerti artine kui
            A : mboten ngertos…???
            G : opo’o kok garis seng nisor luwih dowo katimbang seng duwur.,, kui sing nisor minongko syariat & tirakat, seng duwur minongko hakikat, puncake seng duwur iku makrifat,
            dadi akeh seng ngelakoni syareat & tirakat, tapi mung setitik seng ngelakoni hakikat, seng garis tegak menyamping kui minongko sholat, zakat, poso, haji..

            sebagai orang awam bingung, apakah ini seorang penunjuk jalan menuju gusti kang moho suci,
            mohon petunjuknya pak ?

Leave a Reply to Setiyo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.