diam untuk mewujudkan keinginan

hakikat keinginan adalah dari allah, bukan dari kita, seringkali kita mengaku aku bahwa ini ada dan itu adalah keinginan kita. keinginan kita tidak dapat dibuat buat terus kalau begitu siapa yang buat keinginan ? ini tentunya menjadi dasar bahwa allah yang berkeinginan bukan kita. kenyataan ini sangat jelas bahwa keinginan harus dikembalikan lagi kepada allah. kenapa? ya karena yang punya keinginan adalah Dia sendiri, bukan kita. kita pingin sehat, kita pingin kaya, kita pingin bahagia hakikatnya adalah allah yang berkeinginan.

oleh karena itu ketika kita berkeinginan terhadap sesuatu maka diamlah dalam ketundukkan dan serahkan lagi keinginan tersebut kepada allah. maka allahlah nanti yang akan atur sehingga keinginan allah tersebut dapat terwujud.

bersyukur kita masih diberi keinginan oleh allah, sebab keinginan kita ada sebuah kasih sayang allah kepada kita, coba bayangkan bila kita  tidak diberi keinginan misalnya saja kita tidak ingin hidup lagi… maka secara perlahan kita akan diarahkan untuk mati… tapi kalau kita masih diberikan keinginan untuk hidup maka kita akan termotivasi dan survive untuk tetap bisa hidup.