ketimpangan pengamalan Al Quran

makna ibadah tidak hanya masalah ritual ritual yang ada di dalam Al quran seperti sholat zakat zikir ataupun haji… namun lebih luas dari itu yaitu bahwa ibadah adalah kerja dan aktivitas sebagai makhluk Allah sebagai penjaga alam semesta. ketimpangan menjalankan Al quran hanya sebatas ibadah ritual menyebabkan islam menjadi terbelenggu kedalam rutinitas yang membawa kemunduran terus menerus. sekarang mari kita tinjau ke belakang sudah berapa abad islam tertinggal dengan bangsa lain terutama yahudi dan nasrani… sangat jauh sekali tertinggal dan kita harus jujur mengakui itu. coba kira kira apa sebabnya … sebanya adalah karena kita rajin membaca quran, rajin ritual sholat, dan rajin umrah haji namun kita lupa bahwa al quran tidak hanya itu tapi al quran mengajarkan kita untuk tidak sekedar membacanya namun untuk di terapkan seperti dalam kerja, disiplin, semangat, inovatif, eksploratif, dan kebermanfaatan yang jelas bagi kemajuan umat manusia. coba siapa yang menciptakan komputer, coba siapa yang menciptakan mobil2 mewah, coba siapa yang menciptakan teknologi komunikasi.. mereka adalah bukan kita, kita ini pemakai, dan kita tidak berkarya apa apa… dan kita asyik dengan itu. kitapun menjadi umat yang tertinggal dengan mereka yang yahudi dan nasrani…
berani kita memusuhi mereka? modal nya apa kita? dan bisa dipastikan kita akan kalah dan kalah… kalau mau melawan mereka mari kita tegakkan alquran dengan benar benar menjalankan keseluruhan tidak memilih hanya sholat, dzikir dan haji saja, coba kita jalankan etos kerja, menjadi kaya, dan memiliki inovasi yang tinggi….
kalau quran hanya dibaca dari mana munculnya mukjizat Quran, kalau sholat hanya menjadi ritualitas tanpa makna dari mana sholat akan membentuk karakter umat.. sudah saat nya kita berubah.. allah tidak akan merubah suatu kaum jika kaum itu tidak mau merubahnya…
BERUBAH…. YESSSS

patrap syarat utama untuk menjadi waliyullah

semua dari kita saya kira kira mencita citakan untuk menjadi waliyulah, dimana kita akan mendapatkan kekeramatan kekeramatan. syarat utama sebenarnya sangat mudah dan sederhana yaitu patrap. namun seringkali kadang patrap hanya ketika latihan saja tidak dipraktekan dalam keseharian, termasuk saya masih belum fulll 100 % bisa menterapkan patrap dalam kehidupan.., patrap tidak untuk di teorikan, untuk apa kita pandai berteori tentang makrifat namun kita tidak mempraktekannya…
lebih baik kita ilmunya sederhana namun menjalankannya dengan konsisten. berapa banyak dari kita yang pandai membahas ilmu makifat tapi tidak makrifat. maka benar saja pepatah jawa yang mengatakan ilmu iku kelakone kanthi laku (ilmu itu akan menjadi ilmu sejati jika kita jalankan) maka ilmu patrap pun demikian.
untuk menjadi waliyullah orang harus patrap dalam kehidupan keseharian. dan memang patrap adalah praktek kehidupan keseharian bukan hanya pas latihan saja.
saya yakin jika kita menjalankan patrap tidak sekedar ilmu patrap namun menjadi satu dengan kehidupan kita insya Allah kita akan menjadi wali….