menggunakan kekuatan Allah untuk diri dan orang lain

bicara masalah hakikat maka setiap gerak diri kita adalah Allah yang menggerakkan, setiap apa yang terjadi dalam diri dan diluar diri kita adalah kehendak Allah, adalah kekuatan Allah.
saya menggerakkan tangan saya ke kanan atau kekiri yang menggerakkan adalah Allah. saya berkehendak menggerakkan tangan ke kanan dan allah meridloi merestui dan akhirnya bergerak kekanan.. saya ingin bicara mendengar melihat, dan allah meridloi saya bisa bicara, mendengar dan melihat.
untuk itu keinginan itu bisa kita perbesar dengan keinginan keinginan. gunakan kekuatan Allah untuk kemanfaatan makhluk Allah yang lain. misalnya kita menolong orang sakit maka kita yakin saja kalau melalui saya Allah menyembuhkan orang tersebut. yang menyembuhkan bukan kita tapi yang menyembuhkan Allah.
contoh sederhana ketika saya menaiki sepeda kayuh… kaki saya bisa bergerak yang menggerakkan adalah Allah, menggunakan kekuatan Allah… coba jika Allah tidak menggerakkan kaki saya dengan kekautanNya maka saya tidak akan dapat bergerak.
kesadaran aakan Allah ini mari kita gunakan untuk tujuan yang lebih besar, untuk jangka panjang …. prinsipnya dengan menggunakan kekuatan Allah.