cahaya maksiat VS cahaya iman

dua dua nya sama sama memiliki cahaya (pengaruh, imbas, aura dll). seseorang memiliki dorongan maksiat yang kuat maka akan mengimbas atau akan mencahayai disekitarnya (cahaya kegelapan) demikian sebaliknya, dorongan yang kuat kepada Allah atau dorongan yakin kepada Allah akan memberikan dampak di sekitarnya (cahaya terang/nur).

cahaya ini bersifat  energi jika dipampatkan akan menghasilkan lontaran yang sangat kuat, sosok para wali yang menyebarkan islam ke jawa dimana beliau beliau berhijrah dari tanah arab ke tanah jawa memiliki kekuatan spiritual yang dipampatkan sehingga powernya hingga sekarang masih ada, power keimanan beliau beliau masih ada hingga sekarang.  hal yang sama juga dilakukan oleh para sahabat dan rasulullah yang melakukan perjalanan hijrah dari mekah ke medinah dimana Iman iman para sahabat dipampatkan hingga hampir ke titik nol dan luar biasa hanya beberapa saja orang yang hijrah namun islam bisa bertahan hingga sekarang.

sekarang ini islam membutuhkan cahaya cahaya iman dari setiap orang yang beriman yaitu suatu keyakinan total kepada Allah baik itu mengenai Dzatnya sebagai eksistensi mutlak, sifatnya sebagai dasar persepsi kita atau prasangka kita kepada Allah dan afal atau perbuatan Allah sebagai wujud dari tindakan tindakan riil Allah kepada kita.dengan keimanan yang kuat yang meliputi 3 tadi maka cahaya iman ini akan dapat mengalahkan cahaya maksiat yang dipancarkan oleh mereka yang memiliki dorongan yang kuat untuk melestarikan kemaksiatan mereka.

cukup dengan percaya kepada Allah maksiat yang mereka perbuat akan terlokalisir dan akan redup cahaya gelap akan mendapatkan cahaya terang dari para orang yang beriman. tidak perlu perang dan tidak perlu dilawan cukup di terangi dengan cahaya iman yang kuat yang terang benderang…

mari kita sukseskan konsep rasulillah.. MADINATUL MUNAWAROH … yang di canangkan oleh Ust Abu dengan nama LITLE MADINAH….

bismillah