bekerja sebagai khalifah

khalifah bukanlah pemimpin khalifah yang saya maksud adalah wakil Allah atau perpanjangan tangan dari Allah. Misalnya ada yang berdagang maka dagangnya adalah mewakili Allah untuk mendistribuskan barang kepada yang membutuhkan. jika seorang guru maka apa yang diucapkan adalah kalamnya Allah, atau ucapanNya Allah.. , kita hanya sebagai sarana saja bahwa Allah sedang mengajarkan kepada murid atau mahasiswa..

Pengakuan mutlak ini sangat penting sebagai landasan tauhid yang lurus. kalau saya masih mengakui bahwa saya lah yang mengajar, saya lah yang menulis maka apa bedanya Firaun yang mengaku bisa mematikan orang dan menghidupi orang? mungkin kita akan menjadi firaun dalam taraf kecil… sebab ego kita menyebabkan kita mengakui bahwa kita mampu ini dan itu. Padahal aslinya kita tidak mampu apapun …

ketika saya menggerakkan tangan saya ke atas atau kebawah maka terlihat seolah olah saya lah yang menggerakkan padahal tidak sama sekali … sebenar benarnya Allah lah yang menggerakkan tangan saya kekanan dan kekiri , untuk itu saya bersyukur kepada Allah karena Allah masih menggerakkan tangan saya. coba kalau ada orang yang lumpuh dimana Allah tidak menggerakkan tangannya…

ego kita harus kita dudukkan sebagaimana mestinya jangan mengakui apa apa yang sebenarnya dilakukan Allah itu namanya tidak PATRAP atau tidak tahu tata krama dalam perilaku, orang harus tahu betul bersikap dan berperilaku yang benar kepada Allah , sehingga kita pun akan mendapatkan hal yang sebenarnya benar…..