Beda sensasi antara memanggil Allah dan memanggil Jin, prewangan, lainnya

Memanggil jin memiliki kesamaan dengan memanggil Allah

yaitu sama sama bergetar tubuhnya… nah pada tataran tubuh akan sama tapi jika didalami lebih lanjut akan ada bedanya antara memanggil Allah dan memanggil jin. perbedaan itu terletak pada kesadaran. jika memanggil Allah kita akan semakin sadar dan jika memanggil Jin atau makhluk ghoib lainnya kita akan masuk dalam alam pikiran bawah sadar kita. jelas kan.

nah ada salah satu jamaah yang menanyakan “pak kenapa memanggil Allah dan memanggil prewangan (jin) kok tubuh saya bergetar nya sama ya.. saya takut jangan jangan ketika ke Allah yang datang prewangan (jin) saya. kemudian jamaah tersebut saya jelaskan tentang taraf tubuh dan taraf kesadaran. jika taraf tubuh akan sama tapi jika kita memanggil ke Allah maka kita akan merasakan sensasi yang sangat sangat berbeda. jadi tidak perlu takut untuk memanggil Allah , justru dengan sering dzikir memanggil Allah hati dan pikiran kita akan terbebas dari kesyirikan.

jamaah tersebut kemudian menceritakan bahwa benar jika kita ke Allah ada sensasi yang tidak ada ketika memanggil jin atau lainnya yaitu adanya ketenangan hati yang tidak bisa dilukiskan dengan kata kata… sensasi ke Allah begitu dalam dan begitu merasuk.. kalau memanggil Jin tidak ada ketenangan bahkan setelah karasukan kesadarannya malah hilang (tidak sadar dengan apa yang terjadi).

atracting job lebih mudah dari pada attracting money

menarik uang lebih susah dari pada menarik pekerjaan, ada beberapa alasan antara lain :

1. kita lebih dekat dengan pekerjaan kemudian baru uang, tidak mungkin uang dulu (kalau pun ada itu pun jarang) nah jika kita ingin meng attract pekerjaan misalnya dengan mencari peluang proyek, menawarkan barang dan jasa atau lainnya maka jika proyek itu gol atau penawaran diterima dan kita kerjakan pasti kita akan mendapatkan uang.

2. lebih realistis meng attract job dulu dari pada tiba tiba tanpa ada sebab meng attract money… sebab tadi bahwa bekerja dahulu kemudian baru mendapatkan uang

3. munculnya uang dari pekerjaan kita … dan uang tidak akan muncul secara tiba tiba tanpa ada sebab

nah dengan kenyataan diatas maka, sebaiknya yang kita pikirkan dan kita inginkan adalah bagaimana saya dapat memberikan manfaat untuk orang lain, apa yang dibutuhkan oleh orang lain, bagaimana orang lain dapat lebih baik dengan apa yang saya berikan… jika prinsip prinsip tersebut dilakukan dengan profesional dan kesungguhan maka uang  secara otomatis akan datang. jadi pahala itu akan datang jika kita beribadah kepada allah. upah atau gaji yang berupa uang akan kita dapatkan jika kita bekerja terlebih dulu.

PERBANYAK PEKERJAAN YANG MEMBERI MANFAAT ORANG LAIN MAKA UANG AKAN MENGALIR DENGAN SENDIRINYA

bekerja sebagai khalifah

khalifah bukanlah pemimpin khalifah yang saya maksud adalah wakil Allah atau perpanjangan tangan dari Allah. Misalnya ada yang berdagang maka dagangnya adalah mewakili Allah untuk mendistribuskan barang kepada yang membutuhkan. jika seorang guru maka apa yang diucapkan adalah kalamnya Allah, atau ucapanNya Allah.. , kita hanya sebagai sarana saja bahwa Allah sedang mengajarkan kepada murid atau mahasiswa..

Pengakuan mutlak ini sangat penting sebagai landasan tauhid yang lurus. kalau saya masih mengakui bahwa saya lah yang mengajar, saya lah yang menulis maka apa bedanya Firaun yang mengaku bisa mematikan orang dan menghidupi orang? mungkin kita akan menjadi firaun dalam taraf kecil… sebab ego kita menyebabkan kita mengakui bahwa kita mampu ini dan itu. Padahal aslinya kita tidak mampu apapun …

ketika saya menggerakkan tangan saya ke atas atau kebawah maka terlihat seolah olah saya lah yang menggerakkan padahal tidak sama sekali … sebenar benarnya Allah lah yang menggerakkan tangan saya kekanan dan kekiri , untuk itu saya bersyukur kepada Allah karena Allah masih menggerakkan tangan saya. coba kalau ada orang yang lumpuh dimana Allah tidak menggerakkan tangannya…

ego kita harus kita dudukkan sebagaimana mestinya jangan mengakui apa apa yang sebenarnya dilakukan Allah itu namanya tidak PATRAP atau tidak tahu tata krama dalam perilaku, orang harus tahu betul bersikap dan berperilaku yang benar kepada Allah , sehingga kita pun akan mendapatkan hal yang sebenarnya benar…..