manfaatkan waktu sebaik-baiknya demikian kira kira pepatah mengatakan. demikian pula pada saat bulan puasa seperti ini tidur dan mengantuk menjadi sarana paling pas untuk melakukan silatun ke Allah. ada hadis yang demikian
“Diamnya orang yang puasa adalah tasbih tidurnya adalah ibadahâ€
nah tidurnya orang berpuasa adalah ibadah, untuk itu sangat tidak mungkin bahwa kita sekedar tidur, atau tidur tanpa ada manfaat spiritualnya, yang dimaksud dalam hadis ini adalah bahwa tidurnya orang berpuasa yaitu dengan berdzikir kepada Allah. maka ketika kita mengantuk dan tidur sebaiknya diiringi dengan tidur.
Salah satu resiko orang puasa adalah mengantuk dan kita harus sabar dalam mejalani “ngantuk tersebut”, karena ini bagian dari riyadloh, orang yang menahan kantuk atau orang yang sedang mengantuk merupakan keadaan yang tidak mengenakkan bila waktu mengantuknya tidak tepat.
menurut tulisan di http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg08353.html bahwa ada sebab mengantuk saat puasa adalah:
Otak mendapatkan energi dalam bentuk glukosa, sehingga jika aliran glukosa ke jaringan otak berkurang akan mempengaruhi kinerja dari otak. Otak mengonsumsi 60 persen asupan glukosa tubuh.
Dikutip dari Fitnessspotlight, Rabu (11/8/2010) setelah energi yang dihasilkan oleh makanan sudah menipis, maka hati akan mengeluarkan cadangan glikogen yang disimpan untuk membantu memberikan energi bagi tubuh sehingga otak dan sistem
tubuh lainnya bisa bekerja maksimal.
Jika cadangan energi di tubuh tidak cukup untuk memberikan energi tambahan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, maka tubuh akan merasa lemas dan terjadi penurunan kadar gula darah, kondisi ini bisa menyebabkan seseorang merasa kantuk.
Nah berarti, mau tidak mau puasa harus mengantuk baiklah sekarang yang terpenting adalah bagaimana dengan tidur tersebut kita mendapatkan nilai ibadah seperti mereka yang membaca quran, sholat dan ibadah lainnya. caranya sangat sederhana pada saat mengantuk carilah tempat duduk yang ada sandarannya, sandarkan tubuh di kursi tersebut dengan nyaman kemudian seiring dengan rasa kantuk tersebut sambungkan hati ke Allah, terus sambung ke Allah, dan biarkan tubuh itu tertidur dengan sendirinya. sampai kita merasakan bahwa tubuh kita tidur namun kita tetap dzikir atau ingat Allah.
jangan melawan tidur, apalagi saat bekerja dengan konsetrasi tinggi, misalnya mengendarai mobil , cukup 10 menit anda lakukan seperti cara saya diatas maka tubuh anda akan kembali segar dan dapat melakukan aktivitas lagi.
saat berharga saat mengantuk karena pada saat mengantuk sebenernya tubuh kita relaks se relaks mungkin nah pada saat itulah kita sebenarnya lebih mudah menyambungkan hati kita kepada Allah. sambungan ini akan menjadikan kita lebih cepat karena tubuh seolah tidak mengganggu lagi untuk kita terus meluncur ke Allah. maka tidur yang demikian lebih berpahala 1000 kalinya orang yang sholat tapi sholatnya tidak ada ingatnya kepada Allah.