Apakah nasib bisa kita rubah?

sebelum kita bisa menjawab pertanyaan yang menjadi judul saya diatas, kita akan membahas dulu “apakah kita tahu bahwa kedepan nasib kita jelek?. JIka kita tidak tahu nasib 1 jam kedepan bagaimana kita bisa mengatakan bahwa kita bisa merubah nasib. Kecuali jika kita sudah mengetahui bahwa nasib kita buruk dalam 1 jam kedepan maka kita bisa mengatakan bahwa nasib saya satu jam kedepan saya rubah menjadi nasib baik. dari keterangan saya ini kita menjadi lebih jelas bahwa kita tidak dapat merubah nasib kita karena kita sendiri tidak tahu nasib kita kedepannya seperti apa.

yang menjadi fokus kita sebenarnya bukan merubah atau tidak merubah nasib kita. Yang menjadi fokus kita adalah bersyukur kepada Allah apa apa yang diberikan Allah saat ini. Tidak perlu kita bicara future atau masa depan, karena sekali lagi kita tidak tahu sama sekali tentang apa yang akan terjadi.

Nasib merupakan wewenang Allah SWT. Nasib merupakan hal Allah dan Dialah yang mengetahui tentang apa apa nasib kita kedepan. tidak ada perintah untuk merubah nasib yang ada adalah bertawakalah kepada Allah, sabar lah, bersyukur lah. Inilah yang perlu kita jalani, yaitu melakukan apa apa yang menjadi kehendak Allah saat ini.

kita tidak perlu menerka nerka apa kehendak Allah 1 jam kedepan. Pembicaraan tentang “merubah nasib” merupakan pembicaraan yang sia sia dan memudahkan syetan menggoda pikiran kita untuk menyekutukan Allah dengan ego kita. para motivator yang kurang keimanannya kepada Allah, selalu mengedapankan ego, aku, sebagai actor yang bisa merubah nasibnya sendiri dan bahkan nasib orang lain.