Relativitas hukum islam

alhamdulillah wa syukurillah Allah memberikan pemahaman bagi kita semua umat islam tentang relativitas hukum islam (relativitas fiqh).Pemahaman ini berupa satu peristiwa yang berulang ulangyaitu perbedaan penetapan 1 syawal. pada 1 syawal jelas sekali antara yang melaksana puasa dan sudah idul fitri. Sebuah kewajiban yang mengandung resiko “neraka”. Haram puasa di 1 syawal, wajib puasa di bulan ramadhan.

Pelajaran dari Allah ini tentang perbedaan hukum syariat memberikan suatu pencerahan umat tentang hakikat syariat yang relatif. Bagaimana mungkin 2 kelompok umat islam bisa melakukan hal yang berbeda yang sama sama ekstrim yaitu puasa di 1 syawal dan tidak puasa di bulan ramadhan. Dan untuk satu hal ini kita sama sama paham oh iya perbedaan itu wajar dalam islam. dan tidak ada yang berani secara terang terangan bahwa yang yakin masih ramadhan menyalahkan yang  sudah merayakan idul fitri, dan yang idul fitri menyalahkan yang masih puasa.

Kalau hal yang pokok saja bisa memahami maka hal hal seperti tahlilan, tarweh banyak atau sedikit, qunut atau tidak dan hal hal sepele lainnya tentunya sudah tidak menjadi masalah. ini menjadi terapi tersendiri bagi umat islam untuk mengesampingkan perbedaan. Saya berdoa kepada Allah semoga perbedaan penentuan 1 syawal tetap selamanya berbeda kalau umat islam ini belum sadar tentang perbedaan adalah suatu kewajaran.

Hikmah lainnya adalah, bahwa kita sudah capek disalahkan oleh kelompok yang merasa paling fiqh, paling syari dan paling islam, maka dengan pelajaran perbedaan 1 syawal ini kita sudah saat nya menyadari bahwa apa yang disalahkan kepada kita entah di bidahak bahkan disesatkan menjadikan kita tidak sakit hati lagi. Biarlah dia capek dengan menyalahkan orang lain, Allah lebih tahu apa yang baik dan benar, buka mereka.

Bagi kita yang mendalami Tasawuf dengan puasa, dzikir dan sholat teruskanlah apa apa yang kita lakukan, jangan pedulikan bahwa ada yang menyesatkan kita. Tidak perlu di ladeni, capek melayani orang yang tidak suka dengan kita. pepatah mengatakan anjing menggonggong kafilah berlalu.

Semoga kita selalu di beri petunjuk yang benar dari Allah SWT.