dakwah tanpa metode tidak akan mudah diterima

islam ini adalah petunjuk dan perintah, perintah untuk menjadi baik. sejak jaman rasululah dalam perjalanan hidup beliau dalam berdakwah pasti menggunakan metode, metode ini adalah cara untuk mencapai tujuan. Metode tidak mungkin tidak mengikuti jaman. metode selalu mengikuti jaman. ESQ merupakan metode untuk mendapakan pemahaman tentang KeTuhanan, Pelatihan sholat khusyu merupakan metode untuk bisa mendapatkan sholat yang khusyu, manasik adalah metode untuk menjalankan ibadah haji yang lebih baik, Iqro adalah metode untuk belajar membaca Al Quran. Sampai kapanpun metode tidak ditemukan dalam al quran, dan sunah rasulullah. Bahkan membukukan Al Quran pun adalah metode untuk memudahkan orang mempelajari dan membaca al quran, dicari perintah untuk membukukan al quran di al quran dan sunah pasti tidak ada.

Dakwah tanpa metode seperti menjual roti tanpa kemasan, kemasan ini adalah metode untuk menarik orang membeli. Lha kita menyampaikan agama tanpa metode akhirnya menjadi barang cemoohan. Berapa banyak mubaligh, penceramah agama menjadi baha tertawaan ketikat yang disampaikan kepada umat ini tidak disampaikan dengan menarik. Rasulullahpun memerintahkan untuk berdakwah dengan bl hikmah artinya berdakwah dengan metode, agar apa yang kita sampaikan dapat diterima.

Saya setuju jika para ustad yang ahli agama ini dilatih untuk menjadi trainer. karena kalau sekedar penceramah mereka tidak dituntut untuk mengamalkan dulu, tapi kalau trainer mereka dituntut untuk menjalankan terlebih dahulu baru menyampaikan. kalau trainer dampak kepada jamaah akan sangat jelas, yang berubah tidak hanya pengetahuannya saja namun juga perilakunya, tapi kalau penceramah hanya sebatas pengetahuan yang belum tentu merubah perilakunya.

Dzikir nafas adalah metode , yaitu metode untuk menjalankan perintah quran dan sunah rasul, orang cerdas pasti bisa membedakan mana metode dan mana perintah. jadi metode adalah cara untuk menjalankan perintah Allah SWT. Dzikir nafas yang saya formulasikan dalam buku dzikir nafas merupakan cara yang sangat efektif untuk melatih seseorang selalu sadar Allah. jadi dzikir nafas bukanlah suatu amal ibadah tapi cara untuk dapat selalu berdzikir.

Dzikir nafas ada di Khutbah Rasulullah menjelang Ramadhan

terimakasih Pak Suhatmoko Jogja yang tadi sore menelpun saya bahwa Dzikir Nafas memang di sunahkan, hal ini seperti yang tersebut di dalam Khutbah rasulullah menjelang Ramadhan. berikut khutbah Baginda Rasulullah:

Wahai manusia!

Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah yang membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya paling utama. Malam-malamnya paling utama. Detik demi detiknya paling utama. Inilah bulan di mana kalian diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya.

Pada bulan ini nafas-nafas kalian menjadi tasbih, tidur kalian ibadah, amal-amal kalian diterima dan doa-doa kalian dikabulkan. Mohonlah kepada Allah, Tuhan kalian, dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Dia membimbing kalian untuk melakukan puasa dan membaca Kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah pada bulan agung ini.

Bersedekahlah kepada kaum fakir dan miskin. Muliakanlah orang tua. Sayangilah yang muda. Sambungkanlah tali persaudaraan. Jagalah lidah. Tahanlah pandangan dari apa yang tidak halal untuk kalian pandang. Peliharalah pendengaran dari apa yang tidak halal untuk kalian dengar.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosa. Angkatlah tangan-tangan kalian untuk berdoa pada waktu solat. Itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah ‘Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih. Dia menyahut mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyahut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa-doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia!

Sesungguhnya diri kalian tergadai kerana amal-amal kalian. Oleh kerana itu, bebaskanlah dengan beristighfar. Belakang-belakang kalian berat kerana beban (dosa). Maka dari itu, ringankanlah dengan memperpanjangkan sujud.

Ketahuilah! Allah SWT bersumpah dengan segala kebesaran-Nya, bahawa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang solat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan-Nya.

Wahai manusia!

Siapa saja di antara kalian memberi makan (untuk berbuka puasa) kepada orang-orang Mukmin yang berpuasa pada bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang hamba dan diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia!

Siapa yang memperbaiki akhlaknya pada bulan ini, ia akan berhasil melalui sirath al-mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) pada bulan ini, Allah akan meringankan persoalan-Nya pada Hari Kiamat. Siapa saja yang menahan keburukannya pada bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa sahaja yang memuliakan anak yatim pada bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa saja yang menyambungkan tali silaturahmi pada bulan ini, Allah akan menghubungkannya dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa saja yang memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Siapa saja yang melakukan solat sunat pada bulan ini, Allah akan mencatatkan baginya kebebasan dari api neraka. Siapa saja yang melakukan solat fardhu, baginya pahala seperti melakukan 70 solat fardhu pada bulan lain. Siapa saja yang memperbanyak selawat kepadaku pada bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangannya ringan. Siapa saja pada bulan ini membaca satu ayat al-Quran, pahalanya sama seperti mengkhatamkan al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia!

Sesungguhnya pintu-pintu syurga dibukakan bagi kalian. Kerana itu, mintalah kepada Tuhan kalian agar tidak pernah menutupkannya bagi kalian. Sesungguhnya pintu-pintu neraka tertutup. Kerana itu, mohonlah kepada Tuhan kalian untuk tidak akan pernah membukakannya bagi kalian. Sesungguhnya syaitan-syaitan terbelenggu. Kerana itu, mintalah agar mereka tak lagi pernah menguasai kalian.

Wahai manusia!

Sesungguhnya kalian akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkatan, iaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang mana Allah telah menjadikan puasanya suatu kefardhuan, dan qiyam pada malam harinya suatu tathawwu’.

Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu amal kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan satu kefardhuan di dalam bulan yang lain.

Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya syurga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan dan bulan Allah memberikan rezeki kepada Mukmin di dalamnya.

Siapa saja yang memberikan makanan berbuka kepada seseorang yang berpuasa, yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikit pun berkurang.

Inilah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Siapa saja yang meringankan beban dari hamba sahaya, nescaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.

Kerana itu, perbanyakkanlah empat perkara pada bulan Ramadhan: dua perkara untuk mendatangkan keredhaan Tuhan kalian, dua perkara lagi yang sangat kalian perlukan. Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahawa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampunan kepada-Nya. Dua perkara yang sangat kalian perlukan ialah memohon syurga dan perlindungan dari neraka.

Siapa saja yang memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, nescaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Nya, dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam syurga.” [HR Ibnu Khuzaimah]

 

Testimoni jamaah halaqoh sholat dan dzikir nafas

 

  • assalamu’alaikum.P Pur…

    saya jama’ah Bapak di masjid fatimah solo, yg baru 3 x bertemu dan 1 x ikut dzikir nafas di Tawangmangu

    baik dzikir nafas ataupun sholat khusuk baru saya kenal dan dengar….

    yg sebelumnya sholatku hanya krn kewajiban sebagai orang islam dari keluarga islam begitu.

    dan 1x pertmuan saya merasa nggak ihlas…karena badan saya merasa sakit semua..tapi setelah dari Tawangmangu..mengikuti pelatihan dzikir nafas..saya merasa lebih bisa menikmati sholat..dan ingin terus ketemu dan melaksanakan sholat..dan hatipun merasa lebih happy dan tenang.

    tapi sungguh saya merasa kecewa dan shock..ketika mengengar p Pur tidak lagi memberikan pelatihan dan mengajarkan pada saya dan Suami di Fatimah lagi.

    Mohon p Pur untuk bisa mengajarkan pada kami lagi…ibarat kita ini yang tadi belum mengenal tuhan dan dengan berat hati dalam melaksanakan kewajiban sholat ,setelah bertemu dan mendapatkan pencerahan dan juga pelatihan dari  P Pur jadi bisa lebih menikmati indahnya Sholat khusyu’ dan berdzikir nafas itu.

    maaf kalau saya baru sedikit bertemu dan mengenal bapak tapi sudah berani banyak matur…

    semoga Alloh selalu mengampuni dan membimbing kita dalam rahmatNYA.

    trm ksh..nwn..Wass.