Persiapan Ramadhan 1 bukan menahan lapar tapi ihlas lapar

Puasa yang jelas akan menyebabkan kita

  1. Lapar 
  2. haus 
  3. Lemas
  4. mengantuk 
  5. ?

kondisi tersebut harus kita ihlaskan, jadi puasa bukan menahan lapar dan haus tapi puasa adalah mengihlaskan lapar dan haus. kalau kita masih menggunakan istilah menahan maka pikiran kita akan memerintahkan tubuh untuk makan apa saja ketika berbuka, tapi jika kita ihlas lapar dan haus maka pikiran kita akan memerintahkan tubuh kita untuk tumakninah ketika berbuka.

istilah menahan lapar dan haus sebenarnya istilah yang menyesatkan pikiran, dimana letak sesatnya? yaitu mengalihkan dari ihlas menjadi menahan. orang menahan sesuatu pasti tidak ihlas dengan sesuatu tersebut. maka kita harus bisa mengihlaskan apa apa yang terjadi dalam puasa kita.

puasa sendiri adalah ibadah yang harus disertai dengan ihlas bukan menahan. dan ini tercermin ketika kita berniat dalam puasa dalam ending niat tersebut ada bacaan lillahitaala artinya semua ibadah puasa harus kita ihlaskan karena Allah taala.

istilah menahan hawa nafsu juga menyesatkan, seharusnya diganti dengan mengihlaskan untuk tidak mengikuti hawa nafsu. Jika kita mengartikan puasa adalah menahan hawa nafsu maka pikira kita juga akan memerintahkan kita untuk melampiaskan nafsu kita ketika adzan magrib berkumandang. maka istilah yang menyesatkan tersebut harus di ganti dengan istilah mengihlaskan hawa nafsu.

tulisan saya yang pertama tentang persiapan ramadhan jilid pertama ini semoga bisa menjadi landasan kita berpuasa ramadhan tahun ini. salam