pentingnya facebook bagi lansia (lanjut usia)

ada beberapa orang yang sudah lanjut usiannya (diatas 60tahun) yang merasa malu untuk menggunakan facebook. mereka malu dengan cucunya, sudah kakek kakek kok masih facebookan. menurut saya tidak perlu malu, karena faceboook bukan sekedar permainan atau kegiatan yang bersifat membuang buang waktu, facebook adalah sarana komunikasi. jadi jika menggunakan facebook sama saja dengan kita pergi ke suatu tempat bersama kawan kawan dan berkomunikasi dengan mereka. facebook bagi lansia sangatlah bermanfaat dimana mereka akan semangat dalam hidup dan menjalani sisa sisa hidup. mereka akan lebih jarang sakit karena mereka memiliki banyak kawan yang membuat hidupnya lebih hidup. Pertemuan dengan kawan yang seusia, yang se hobi, yang se lokasi membuat mereka merasa ada kawan merasa ada yang  mendengarkan. dengan menggunakan facebook juga bisa membuang perasaan jenuh “hidup”. dan membuang pikiran pikiran negatif misalnya pikirann untuk sakit dan mati.

bagi lansia yang ditinggal berkeluarga oleh anak anaknya dapat mengobati rasa kangennya dengan chating dengan anaknnya atau cucunya. bahkan dapat melihat foto foto lucu cucunya yang di upload oleh anaknya. ini merupakan kedekatan keluarga yang sangat diperlukann oleh lansia yang ditinggal oleh anaknya.

dan masih banyak lagi manfaatnya, facebook juga bisa untuk sharing ilmu yang pernah dimiliki oleh lansia. dengan sharing ilmu ini menuliskan apapun pengalaman berharga yang pernah dialami kemudiain orang lain membaca dan merasakan manfaatnya dari tulisan tersebut akan menimbulkan suatu kebermaknaan hidup lansia tersebut.

jadi jangan canggung untuk menggunakan facebook jangan malu dengan mereka yang lebih muda. belilah gadget terbaru yang memudahkan dalam penggunaan facebook. kemana mana bawalah tablet yangn bisa setiap saat membantu untuk berkomunikasi. Tulislah sesuatu yang bermanfaat, uploadlah foto foto yang membuat orang dapat mengambil pelajaran berharga dari foto tersebut dan berilah nasihat kepada yang lebih muda baik melalui pesan atau melalui status atau melalui chating.

baiklah bagi anda yang sudah lansia (diatas 60 tahun) selamat berfacebook ria semoga kehandiran anda di dunia maya sangat dibutuhkan siapapun yang berinteraksi dengan anda.

berdakwah itu santai saja, mana mana yang dimudahkan Allah yang saya jalankan

berdakwah bagi saya adalah hobi, jadi saya jalankan santai dan sesuai dengan mood saya. Saya tidak akan memaksaan diri saya untuk berdakwah di luar kemampuan saya. Kalau saya di beri kemampuan untuk menulis ya saya menulis saja. kalau saya di beri kesempatan untuk berdakwah secara lisan misalnya ceramah atau memberi pelatihan ya saya lakukan itu, tapi jika tidak ada kesempatan pun tidak mengapa. kalau ada orang minta tolong kepada saya dan sayapun tidak mampu ya maaf saja permintaan tolongnya akan saya tolak. misalnya ada yang konsultasi tapi saat itu saya tidak ada mood untuk menjawab atau melayani ya terpaksa saya tolak.

Allahlah yang menggerakkan dakwah saya jika Allah mudahkan pasti jalan dakwah pasti akan dimudahkan Allah. jika Allah tidak berkehendak maka pasti Allah akan menyulitkan dakwah saya.

sewaktu saya mengadakan pelatihan dzikir nafas di solo, saya bilang ke kawan kawan dzikir nafas solo, ayo kita adakan pelatihan di solo, saya tidak usah di bayar, tapi saya minta kawan kawan di sini untuk bersedia tanpa di bayar juga menjadi penitia atau penyelenggara…. dan alhamdulillah Allah memudahkan, ada beberapa donatur yang bersedia menyediakan makanan dan snack, ada yang berupa uang untuk sewa gedung pertemuan. dan alhamdulilah acarapun berjalan lancar.

dakwah itu tidak memaksakan diri dan tidak memaksa orang lain. saya menyampaikan zikir nafas pun hanya untuk siapa saja yang mau belajar, bagi yang tidak mau ya sudah. saya menyampaikan tentang bagaimana memahami al quran melalui metode ilham dari Allah, ya itu pun bagi yang mau belajar bagi yang tidak ya tidak apa apa. Yang bahaya adalah yang menentang apa yang saya sampaikan. sebab yang saya sampaikan adalah kebenaran, jika menentang berarti menolak kebenaran. bahayanya adalah misalnya saya menyampaikan zikir nafas lalu anda benci mati matian dengan apa yang saya sampaikan maka kebenaran yang terkandung dari apa yang saya sampaikan tidak akan pernah melekat pada anda.

sikap santai dan relaks dan tidak tergesa gesa harus digunakan ketika berdakwah. kekuatan dakwah bukan dari kekuatan ego kita, tapi kekuatan itu dari Allah SWT. kalau Allah tidak berkehendak dalam kita berdakwah maka seberapa kuat usaha kita maka dakwah itu juga tidak akan berhasil. urut urutan dakwah adalah

  1. mohonlah kepada Allah agar di bangkitkan niat dakwah
  2. rasakan niat itu dan jaga niat untuk berdakwah
  3. lakukan apa apa yang bisa kita lakukan untuk menjalankan dakwa tersebut.

Dalam berdakwah tidak harus menjadi penyampai atau penceramah, anda yang punya uang bisa menjadi sponsor dakwah, jika anda punya waktu anda bisa menjadi panitia penylenggara. jadi mendukung program dakwah termasuk dakwah juga. seorang penceramah tidak akan bisa berdiri sendiri, dia pasti membutuhkan orang lain untuk mendukung program dakwahnya. tidak mungkin seorang peceramah harus menjadi panitia peyelenggara, dari buat leaflet, sewa tempat plus yang menyediakan makanan dan snack. keterbatasan ini harus diatasi dengan bersinergi dengan jamaah lainnya.

setiap orang berkesempatan untuk menjadi dai, menulis menjadi cara yang paling mudah untuk menjadi dai. setiap hari pengunjung blog ini 1000an belum yang baca melalui email atau catatan saya di FB. kalau dinpikir pikir dakwah ini sangat efektif, jadi setiap hari saya memberi pencerahan kepada 1000 orang. kalau di hitung amal jariyah?….. Jumlah 1000 ini jika seandainya saya kumpulkan di rumah saya betap repotnya saya, selain rumah say tidak cukup peserta juga kerepotan karena saya lihat pengunjungnya kebanyakan dari luar kota bahkan dari luar negeri juga. tapi dengan adanya internet ini cukup mudah untuk memberikan pengajian atau berbagi ilmu ke 1000 orang tiap hariinya. ini adalah cara yang di mudahkan Allah bagi saya untuk berdakwah dan saya akan terus menjalankan apa apa yang dimudahkan dan saya tidak akan melakukan dakwah yang menyulitkan saya apalagi membuat saya susah.

Hadis dan Quran yang melarang membaca al quran dengan cepat

لا تُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِ

Jangan engkau gerakkan lidahmu (untuk membaca Al Quran) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya Al Qiyamah 16
meski banyak tafsir (tapi ini tafsir) bahwa larangan ini ditujukan kepada Rasulullah, tapi hikmah bahwa jika Allah melarang Rasulullah berarti juga melarang kita sebagai umatnya. Tidak bisa Allah melarang untuk rasulullah sedangkan kita tidak merasa dilarang pasti kita juga dilarang.

larangan Allah ini sebenarnya bersumber pada sikap ketergesaan (terburu buru),Allah juga menegaskan di surat thaha ayat 114 yang melarang tergesa gesa dalam membaca al quran

“Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” [Thaahaa 114]
tergesa gesa sangat dilarang Allah, jika kita membaca al quran terlalu cepat maka akan mendapat azab Allah sesuai denganal anbiya 37

“Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.” [Al Anbiyaa’ 37]

larangan beribadah terlalu cepat tidak hanya membaca al quran saja tapi juga sholat sesuai dengan hadis rasulullah

Abu Hurairah mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Apabila kamu mendengar iqamah, maka pergilah shalat (berjamaah). Hendaklah kamu bersikap tenang dan tenteram, jangan tergesa-gesa. Apa yang kamu dapati, shalatlah kamu bersama mereka; dan apa yang terlewatkan (ketinggalan), maka sempurnakanlah.” [HR Bukhari]

Nah hadis dan quran nya  sudah jelas, tinggal kita mau meninggalkan kebiasaan kita membaca dan memahami al quran secara cepat atau tidak. jika masih ngebut membaca al quran ya siap siap saja dapat adzab Allah. yang jadi masalah bukan membaca al quran tapi sikap tergesa gesa itu lah yang dicirikan seperti syetan (sesuatu yang tergesa gesa datangnya dari syetan) bagaimana mungkin sikap kesetanan ini kita gunakan untuk membaca dan memahami al quran yang suci.