Jangan sampai kita terjebak pada awam dan tidak awam…. apalagi kita menganggap bahwa diri kita awam…. lebih parah lagi menganggap orang lain adalah awam. islam tidak mengenal awam dan tidak awam. Dulu jaman nabi tidak ada istilah sahabat awam dan sahabat tidak awam, semua sahabat sama.
Islam ini dalam mengenal Allah tidak ada kasta seperti tulisan saya yang dulu. jangan menyamakan agama islam dengan agama islam misalnya dalam agama hindu yang ada kasta kasta. Islam diciptakan tidak ada kasta. Islam tidak ada kasta awam dan kasta non awam. Allah sudah jelas jelas menyebutkan Diri Beliau dengan dekat bahkan lebih dekat dengan urat leher. dekat ini tidak mengenal awam dan non awam. Tidak ada istilah kalau non awam lebih dekat dari pada yang masih awam.
Sekarang tinggal kita sendiri mau ndak ita membuka diri kepada kehadiran Allah yang dekat ini. kalau kita masih menutup diri maka kita jauh dari Allah (meski Allah tetap dekat) dan sekali lagi ini tidak ada kaitannya dengan awam atau tidak awam.
sekarang mari kita buka diri kita dengan menyadari dan menerima Allah bahwa Allah itu dekat, maka jika ini kita lakukan maka jelas benar bahwa Allah itu ada dan Allah benar dekat dengan kita.