tidak akan tersesat jika lurus ke Allah

banyak orang yang akan menakut nakuti kita dengan sesat, ya ke Allah harus menggunakan ini dan itu, harus bersama ini dan itu, harus pakai ritual ini dan itu. Padahal sebenarnya islam ini sudah sangat menjelaskan bahwa kalau kita ke Allah ya lurus saja ke Allah tidak ada syarat apapun. Allah ini menerima kita tanpa syarat apapun. Tidak harus kita lulus pondok pesntren, tidak harus kita bisa baca al quran tidak harus kita bersih dari dosa dan sebagainya. Yang dikehendaki Allah hanya lurus saja kepada Allah nanti masalah cara dan bagaimana nya Allah akan berikan jalannya.

semakin kita berjalan tidak bersama Allah tapi bersama yang selain Allah maka sebenarnya kita sudah tersesat. Orang yang kita ikuti misalnya kyai atau mursyid atau syehk mungkin akan selamat karena beliau beliau lurus ke Allah lah … pengikutnya karena tidak mengikuti Allah malah mengikuti mursyid syeh atau kyai tersebut yang akan tersesat dan berhenti tidak jalan ke Allah. Ya makanya jika semua lurus ke Allah tidak akan terjadi seperti ini. Pak Kyai Mursyid atau syeh mendidik muridnya untuk lurus ke Allah, murid murid juga tidak menggantungkan dirinya kepada kyai tersebut.

dalam kita menuju kepada Allah maka Allah akan memberikan petunjukNya, Beliau akan menuntun kita dan akan meluruskan kita, hal ini sangat berbeda jikia bergantung kepada kyai maka kyai tidak bisa meluruskan jika sudah di bengkokkan Allah, kyai tidak akan bisa menolong kita jika kita sudah di sesatkan Allah.Ya inilah kenyataan dalam kita bertauhid. Jaman Nabi tidak ada penuntun, tidak mursyid yang ada adalah Rasulullah sebagai sahabat dan Allah yang dituju, ya itu saja, sehingga para sahabat mendapatkan kebenaran dalam bertauhid.

maka mari kita beranikan diri kita untuk berjalan secara mendiri menuju kepada Allah jangan takut untuk tersesat. karena prinsip tersesat jika kita tidak bersama Allah, jika kita bersama Allah maka Allah akan menjaga kita dan menuntun kita