Terjang hambatan kerja dengan zero mind

Menerjang hambatan kerja yang sudah menjadi amanah kita dengan zero mind. ya mau tidak mau kita harus belajar untuk menjadi Zero, ingat tulisan saya tentang zero, bahwa yang zero adalah ego nya bukan self nya. Yang nol adalah keakuan bukan diri. jika belum bisa silahkan dilatih dengan dzikir nafas level 3. baik Dengan sero mind ini kita akan dapat menerjang masalah masalah kerja, segala sesuatu dapat kita hadapi dengan zero. Kita akan merasakan seperti air, yang tidak memaksa namun tetap mengalir dan bergerak terus bergerak.

kita bekerja pasti ada bosan pasti ada konflik, pasti ada ketidakseusian dengan keinginan dan seabrek masalah, seringkali masalah masalah tersebut terhambat penyelesaianya karena ego kita. Maka ego ini harus kita nolkan. kita harus bergerak berdasarkan ego nol. Kadang harga diri kita nolkan, nah ini bukan berarti kita menjatuhkan ego, tidak menghargai diri kita… tetap saja berharga diri namun harga diri yang tanpa ego. Ya ini memang agak agak susah untuk di bayangkan, tapi jika kita jalankan maka kita akan paham bagaimana harga diri ini tanpa ego. atau kalau lebih mudahnya kita pertahankan harga diri namun kita lenyapkan harga aku kita. Bedakan antara harga aku dan harga diri, ya ini jelas beda.

baik secara teknis, kita hajar diri kita dengan terus menerus berdzikir nafas, dilain pihak kita hajar aktivitas kita dengan menjalankan amanah. dzikir nafas akan memposisikan diri kita dengan zero mind, kemudian menjalankan amanah akan membawa keadaan zero tadi untuk menerjang semua masalah masalah kerja dalam keseharian masalah masalah yang dapat menghambat kerja kita.

Jika belum bisa mengenolkan ego , prinsip yang bisa digunakan adalah work it, just do it… kerjakan dan lakukan…. samikna wathona… semoga dzikir nafas kita sadar Allah kita membawa manfaat dunia dan akhirat … sukses untuk kerja kita amanah amanah kita.