model pendidikan di Indonesia yang harus dikembangkan

model pendidikan kita ini terlalu berkiblat pada dunia pendidikan yang bukan “kita banget”. Indonesia ini adalah negara yang rimbun dengan pepohonan, banyak tempat indah nan sejuk…. jelas ini beda dengan negara negara yang punya musim salju dan musim lainnya yang disini tidak ada.

Indonesia terkenal dengan spiritualitasnya sejak dulu, terutama di tanah jawa. Banyak pujangga pujangga produk jawa yang memiliki karya tidak kalah dengan filosof eropah.

cuma sayang saat ini kita tidak menyadari potensi yang kuat berakar dari budaya klim tropis. kalau saya sangat tertarik dengan dunia kreatifitas. Tidak suka menghafal, tidak suka menghitung, tidak suka cara berpikir “saklek alias kaku atau rigid” mungkin orang menyebut saya, bahwa saya lebih condong ke otak kanan dari pada kiri….

saya suka kreatifitas yang bukan dari olah pikir yang bukan dari pikiran, tapi saya suka dengan aliran air yang mengalir dalam otak saya dan saya tumpahkan dalam tulisan atau lainnya. Kata guru saya jadilah kamu orang cerdas, kemudian guru tanpa saya tanya Beliau menjelaskan bahwa orang cerdas adalah orang yang mampu berpikir lain dari pada orang lain tapi pikirannya itu dapat memberi manfaat dikemudian hari. kalau komputer bahwa orang yang cerdas adalah orang yang menciptakan software bukan orang yang menggunakan software.

ya pesan guru saya itu terpatri hingga sekarang dan kadang menghantui saya untuk dapat berpikir manfaat kepada orang lain.

jangan dekat dekat saya karena anda nanti akan tertular…. he he kok tiba tiba nulis ini ya…. nggak nyambung dengan alinea sebelumnya …. ya biar… itulah namanya kreatif

kemarih sewaktu yasinan di rumah tetangga tiba tiba saya di dekati salah satu tetangga… dan dia nrocos …intinya bahwa kalau saya menyampaikan cerama di masjid isinya sangat beda dengan yang lain… sesuatu yang tidak pernah disampaikan oleh pembicara lainnya dan belum pernah ia dengar… saya mengangguk saja dan mengikuti terus tuturan nya kepada saya… pikiran saya melayang ….. oh ini hasil saya mengamalkan ilmu kreatif yang pernah guru ajarkan kepada saya. .. lanjut …

kembali ke model pendidikan di indonesia, saya pikir indonesia harus memiliki lembaga sekolah yang memiliki dasar kreatifitas bagi anak didiknya. dan sekolah itu kalau bisa ke luar jalur pendidikan nasional sebab kalau masuk pasti tidak kreatif, karena muatan penghambat kreatifnya terlalu besar. Sekolah itu harus memiliki program khusus yang dapat membangkitkan kreatifitas dan dapat mewadahi kreatifitas siswa siswanya, kemudian juga kalau bisa sekolah tersebut dapat menyalurkan hasil kreatifitas anak didik.

Sekolah ini tidak perlu sampai bertahun tahun… apalagi sampai 9 tahun… waktu yang terbuang dan lama …. cukup dengan 1 atau 2 tahun saja … ya sekolah ini sangat cocok untuk anak anak yang “tidak diterima disekolah umum” atau anak yang tidak mau mengikuti jalur resmi jalur sekolahnya DIKTI atau pemerintah,…. Hasilnya nanti boleh di adu dengan mereka yang sekolah 9 tahun plus kuliah 4 tahun tambah lagi 2 tahun untuk master….. weleh weleh….. kasihan orang tua….yang membiayai..

 

Menerima masalah

Menerima masalah merupakan pelajaran 3T1 atau tasbih, menerima masalah ini sangat penting dan dalam islam pengajaran menerima masalah ini sangat ditekankan. Dalam banyak wirid kata subhanallah, subhana dan kata sejenis sangat banyak ditekan, kemudian di dalam shalat ada geraka rukuk dan sujud yang merupakan cara untuk meresapi kalimat tasbih ini. ya tasbih sangat penting bagi orang islam.

Ternyata masalah hidup tidak akan pernah selesai kita terima selama kita masih hidup. Dari bangun tidur kadang pikiran kita sudah mengarah kepada hal hal yang sudah terjadi yang tidak membuat hati kita menerima, penyesalan, kekecewaan dan banyak lagi, bayangkan  itu bangun tidur… sehingga hari hari di lalui dengan tidak nyaman. Kalau kita tida bisa melepaskan kekecewaan masa lalu ini dan terus kebawa sampai hari ini detik ini maka bagaimana kita bisa menikmati hidup. Hidup yang terselubungi rasa kecewa yang sudah terjadi , hidup yang sudah terselimuti masa lalu yang belum bisa diterima tentunya akan membuat hidup kita sengsara dan kita tidak bisa menikmati.

Sejak sekarang mari kita mulai untuk belajar menerima masalah, karena masalah itu adalah perbuatan Allah yang benar adanya dan tidak ada yang salah dari masalah itu. Kita terima masalah itu dan kita terus terima dengan tasbih. Semakin kita meyakini bahwa Allah benar dan perbuatan Allah benar dan masalah dapat kita terima maka jiwa kita akan lega dan tidak terbebani. Jiwa yang tidak terbebani dan membiarkan hidup sesuai dengan apa adanya maka jiwa kita akan tenang muthmainah. Maka inilah surga dunia yang harus kita nikmati.

Rasulullah sendiri kurang apa dalam hidupnya menerima umatnya dengan di  lempar kotoran, di ludahi, kemudian di perangi, dan sebagainya. Beliau menerima hal itu dan apa yang terjadi, perubahan perubahan orang yang membencinya berbalik 180 derajat menjadi baik dengan diri Beliau. Kita bayangkan jika beliau ini marah, sudah dibaiki tapi malah berbuat tidak yang tidak menyenangkan kemudian dia marah marah .. pasti tidak akan terjadi perubahan apa apa. Sikap menerima Rasulullah dengan kejadian kejadian yang Beliau lewati dan alami ini lah yang dapat membawa perubahan ke arah positif. Kita sebagai umatnya tentunya menerima keadaan apa yang Rasulullah perbuat. Kita juga belajar menerima kita belajar bagaimana menjadi orang yang bisa membenarkan semua perbuatan Allah.

tahap pertama agar masalah selesai adalah kita menerima terlebih dahulu. sebelum kita bisa menerima masalah maka masalah itu akan tetap menjadi masalah. Ibarat orang berlari untuk bisa mencapai garis finish, maka awal startnya adalah menerima masalah. Ketika kita mau dan bersedia menerima masalah tersebut maka kita akan bisa mengatasi masalah dan keluar dari masalah. Jadi singkatnya adalah kita harus bertasbih dulu untuk bisa keluar dari masalah.

Selanjutnya setelah kita menerima masalah tersebut maka kita harus mensyukuri masalah tersebut sehingga masalah tersebut sedikit demi sedikit tervibrasi daya positif yaitu daya syukur yang kita pancarkan. Dengan pancaran ini maka sesuatu yang masalah akan menjadi sangat membahagiakan.

Nah yang terakhir adalah action nya , actionnya adalah dengan menggunakan takbir. Kita tidak bisa menggunakan takbir terlebih dahulu sedangkan kita tidak menerima masalah tersebut. Misalnya kalau kita punya hutang yang menumpuk kita tidak bisa menyelesaikan masalah hutang ini kalau kita belum bisa menerima hurang tersebut, tapi kalau kita bisa menerima hutang tersebut maka akan lebih mudah kita dalam proses penyelesaianya.

kesimpulan untuk menyelesaikan masalah

  1. menerima masalah bahwa itu dari ALlah
  2. mensyukuri segala hal tentang perbuatan Allah
  3. meyakini bahwa masalah itu akan selesai dengan kekuatan Allah