Rahasia rejeki yang belum saya buktikan

mari kita buktikan sama sama , karen saya sendiri juga belum membuktikanya. jadi begini ada cara agar kit berkelimpahan rejeki. caranya adalah kita jalankan amanah apapun itu, tanpa mengharap apapun. kemudian secara terpisah kita memohon kepada Allah rejeki yang berlimpah. jadi di sini kita mengamalkan dua hal yang bersifat “blind” atau buta. yang pertama adalah buta gaji, buta honor, buta penghargaan karena kita menjalankan amanah yang penting tinggal menjalankan saja. kemudian yang kedua adalah buta pekerjaan karena kita memohon kepada Allah terlepas dari apa yang sudah kita lakukan, amanah yang sudah kta lakukan apa, kepandaian kita apa, skill kita apa, dan buta lainnya.  Nah mari kita sama sama buktikan kira kira ilham yang saya terima ini terbukti atau tidak.

biasanya saya buktikan dulu baru saya sharekan, sekarang mari kita sama sama, kita butakan yang pertama gaji karena amanah ya amanah , yang kedua memohon rejeki , tinggal memohon ya memohon membutakan pekerjaan kita.

 

Memohon bimbingan Allah

Menjalankan amanah tidak bisa terlepas dari Allah, karen amanah sendiri adalah dari Allah. Orang yang menganggap amanah itu berat karena tidak melibatkan Allah dalam proses menyelesaikan amanah. Jika setiap amanah itu melibatkan Allah dengan memohon bimbingan Allah SWT dan mengikuti setiap langkah bimbingan Allah maka semua tidak ada yang berat. Sehingga ada dua tahap ketika kita sudah siap dalam menjalankan amanah Allah yang pertama adalah memohon kepada Allah memohon tuntunan ALlah dalam setiap langkah, kemudian menjalankan apa yang Allah tuntunkan kepada kita.

sebagian kita mungkin bertanya bagaimana mendapatkan dan mengetahui bimbingan Allah? ya orang tersebut berarti belum memahami arti dari sadar Allah, atau belum mengamalkan sadar Allah, maka saran saya coba lakukan dzikir nafas secara lebih intens agar merasakan adanya bimbingan Allah.

memohon bimbingan Allah ini menggunakan kesadaran kita bukan pikiran, hati nurani, akal atau produk otak lainnya. kesadaran adalah produk dari jiwa atau nafas. Jika masih menggunakan otak maka sampai kapanpun tidak akan memahami apa itu ilham, karena ilham baik pertama kali di akses melalui kesadaran bukan melalui otak.

ketika kesadaran sudah On maka tinggal kita memohon kepada Allah untuk mendapatkan bimbingan dalam setiap menjalankan amanah dan tinggal kita ikuti.