Mahalnya sekolah tidak menjadi ukuran : prediksi sekolah negeri pada tutup “SWASTANISASI SEKOLAH NEGERI”

Pendidikan adalah hal terpenting bagi orang tua, meski tidak bagi anak,  ya karena anak belum paham tentang hal ini. Saking entingnya pendidikan untuk anak, orang tua berani mengeluarkan biaya besar untuk yang satu ini, bahkan sebagian besar orang tua berpedoman bahwa orang tua kerja siang malam hanya untuk anak, hanya untuk pendidikan anak.

Gratisnya sekolah negeri ternyata membuat orang tua semakin tidak percaya dengan pendidikan di sekolah negeri. Pemahaman yang gratis pasti tidak bermutu masih sangat melekat dan susah untuk dihilangkan. sehingga menggratiskan sekolah sama saja membunuh sekolah itu sendiri.

Kita lihat saja fenomena di indonesia di manapun, perkembangan dan pertumbuhan sekolah swasta meningkat dan mendapatkan minat yang tinggi di kalangan orang tua murid.

Gaji guru yang tinggi dengan model sertifikasi ternyata juga tidak mampu mendongkrak kualitas negeri untuk dapat bersaing dengan swasta. Mungkin ini disebabkan guru guru yang sudah tua, yang sangat lambat mengikuti perkembangan teknologi dan mengikuti perkembangan psikologis anak.

di tambah dengan sistem zonasi yang babat habis sekolah favourit negeri maka semakin terpuruklah sekolah sekolah negeri.

isu isu akhlak juga menjadi ketakutan orang tua untuk mensekolahkan anaknya di sekolah negeri. Remaja bebas, pergaulan kurang terkontrol menjadi momok tersendiri bagi orangtua yang akan menyekolahkan anaknya di sekolah negeri. Hal ini tentunya tidak terlepas dari pengalaman masa lalu orang tuanya, dimana memang sekolah negeri pendidikan agama sangat minim dan ahlak di nomorkan sekian. Meski untuk saat ini sekolah negeri tidak sepenuhnya sama seperti yang ia perkirakan.

singkat cerita, jika sekolah negeri tidak ada perubahan mindset pendidikan maka bisa diprediksi mereka akan tutup, trend sekolah dasar di beberapa tempat sudah banyak tutup dilain pihak sekolah swasta menjamur……

selama guru negeri tidak memindset amanah anak didiknya, dengan terus berpikir bahwa mendidik adalah mencari uang dan uang, maka tidak perlu saya doakan sekolah negeri akan kurang diminat dan akan tutup bahkan akan dibeli swasta. tidak menutup keumgkinan sekolah negeri berpindah ke swasta. ya swastanisasi sekolah negeri

Kesadaran Melihat Tubuh Sendiri Ketika Berdzikir

Pengalaman yang satu ini banyak dialami jamaah dzikir nafas sadar Allah. Keadaan kesadaran melihat tubuh sendiri disebabkan karena kesadaran yang menuju ke Allah dan kemudian kesadaran itu tidak lagi fokus pada kesadaran jasad dan justru ini membuat diri kita akan lebih sadar dengan tubuh kita. Misalnya ketika duduk dzikit kemudian kita sadar dengan tubuh kita yang sedang dzikir saking jelasnya, dan karena kesadaran kita keluar dari jasad maka kita dapat melihat jasad seolah kita berada di luar sebenarnya yang keluar adalah kesadaran kita. JIka sudah masuk ke dalam keadaan ini maka berarti sudah masuk kepada alam kejiwaan artinya kita menyadari dengan sepenuhnya jasad kita, menyadari jasad kita sedang berdzikir Huu ALlah, menyadari kita duduk berdzikir, seolah terpisah. Ketika sudah pada keadaan ini maka lanjutkan dengan terus berserah diri kepada Allah. KEterpisahan dengan jasad ini akan memudahkan jiwa untuk berserah dan Ruh kembali kepada Allah. Jangan terlalu terpukau dengan keadaan ini sebab ini keadaan biasa ketika kita menyadari Allah dan tidak lagi menyadari jasad.

Belajar Harmoni Melalui Nafas

bernafas itu tidak perlu dibuat buat, pakai nahan atau apalah, cukup kita ikuti saja keluar masuknya nafas. Dengan mengikuti keluar masuknya nafas sebenarnya kita sedang belajar tentang bagaimana harmoni dengan diri sendiri, dan jika sudah harmoni dengan diri sendiri maka akan dapat harmoni dengan lingkungan.