Menyengaja untuk berterimakasih kepada Allah

Setiap nafas kita sengaja untuk berterimakasih kepada Allah, kita dapat menggantinya dengan setiap apa yang kita lakukan sekecil kecilnya untuk berterimakasih kepada Allah. Seperti saya mengetikkan tiap huruf saya bersyukur kepada Allah. Bersyukur tidak harus baca alhamdulillah, tapi syukur adalah ungkapan batiniah yang disertai kesadaran berterimakasih kepada Allah.

siapa yang bersyukur akan di tambah nikmatnya

setiap syukur akan membawa dampak positif kepada semua ciptaan Allah, semakin luas kesadaran kita dalam bersyukur maka akan semakin besar dampak energi kepada semesta. Allah akan memberikan dampak positif tergantung dari keluasan kesadaran hamba yang bersyukur.

 

kerja pikiran di wilayah fana

Fana dalam konsep saya adalah keadaan dimana diri kita terbebas dari ego dengan cara menyadari Allah yang tidak serupa dengan apapun. Pengertian ini agak berbeda dengan pengertian fana dari beberapa ahli lain, misalnya berpendapat bahwa fana adalah keadaan dimana hilang sama sekali termasuk hilang kesadarannya. saya tidak setuju dengan pengertian ini karena akan mengakibatkan seseorang tidak shalat lagi, kemudian bisa menjadikan seseorang menjadi gila karena kesadarannya hilang, kemudian karena kesadarannya hilang maka dia tidak perlu lagi bersujud di hadapan Allah.

Guru saya Bapak Haji Slamet Utomo, mengajarkan bahwa kita harus fana tapi jangan sampai jatuh (jatuh ini berarti bahwa kesadaran kita masih ada).

Pembahasan singkat kali ini adalah tentang bagaimana kerja pikiran jika diri dalam keadaan fana. Pikiran sangat tergantung sekali dengan kesadaran. Ketika kesadaran kita berada di kesadaran yang belum terbebas dari ego maka pikiran pikiran yang muncul bersumber dari ego. Maka muncul pikiran dan perasaan iri kepada orang lain, karena kesadarannya masih terbelenggu ego, sehingga pikiran negatif dan perasaan negatif muncul. Sekarang jika diri dibebaskan dario ego  maka akan muncul kerja pikiran yang tidak bersumber dari ego, tapi bersumber dari Allah. Dan inilah yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW bahwa apa yang beliau lakukan adalah wahyu itu artinya bahwa kerja pikiran beliau perasaan Beliau adalah wahyu dari Allah SWT. Nah kita akan mencontoh apa yang Beliau lakukan yaitu membersihkan diri dari ego sehingga pikiran dan perasaan kita bersumber dari Allah SWT yang berupa ilham positif atau ilham taqwa.

kata kunci untuk memasuki fana adalah menyadari Allah yang tidak serupa dengan apapun dalam setiap nafas masuk dan keluar. Cara ini jika kita pertahankan beberapa saat makakita akan berada dalam keadaan fana dan kita akan mendapatkan beberapa ilham yang mencerahkan. Pikiran akan bekerja menangkap ilham dari Allah SWT.

Ilham ini penting untuk menyelesaikan amanah amanah yang sedang kita jalankan atau masalah yang sedang kita hadapi untuk diselesaikan.

 

 

Perbedaan jalan tol dan jalan umum dalam bermakrifat

Jalan tol adalah jalan yang lurus yang tidak ada hambatan , sedangkan jalan umum adalah jalan yang penuh godaan, tempat wisata, , lampu merah dan hambatan lainnya.

bermakrifat dengan jalan tol berarti kita melalui jalan yang lurus yang tidak ada niat apapun kecuali Allah. ini makanya dalam bermakrifat Allah tidak mau diduakan terutama di duakan dengan dunia, seperti dagangan laris, selamat dunia akhirat, surga dan lainnya. Jadi ke Allah harus lurus , ketika kita lurus dan hanya Allah yang menjadi tujuan maka kita sudah masuk jalan tol.

Mungkin kita punya hajat dunia dan akhirat, dalam islam mengajarkan bahwa ibadah jangan di campur dengan hajat. jadi harus dibedakan antara ibadah dan niat terpenuhinya hajat. dipisahkan antara iyya kana budu, dan iyya kanastain

penjelasan saya https://youtu.be/Zb0_RCrDD-M