Menjalankan Amanah Sampai Level Jadzab

Menjalankan amanah sampai pada level  jadzab ini baru masuk uji coba saya, saya akan mencoba bagaimana menjalankan amanah dengan menggunakan kesadaran sibghoh sehingga amanah yang dikerjakan dapat mencapai keadaan jadzab. Namanya masih pembahasan teori, tulisan ini pun bermaksud memperdalam secara teori dulu, harapannya Allah memberikan petunjukNya melalui tulisan yang saya buat ini. Kalau petunjuknya ada dan saya tulis tentunya juga akan bermanfaat bagi siapapun yang membaca tulisan ini.

Sebenarnya jadzab itu kalau kita kita menyadari Allah yang tidak serupa dengan apapun dan jiwa kita sudah zero ego (mirip kopi yang zero sugar…….). Dari keadaan ini kemudian kita gunakan 3T yaitu menerima amanah, berterimakasih atas amanah yang sudah diberikan serta percaya akan pertolongan Allah dalam menjalankan amanah Allah tersebut. Kemudian action melakukan dengan patokan ATP (amanah tanda dan perintah). kemudian intensitasi, kualitas  dan frekwensi dilakukan dengan volume penuh. Nah keadaan itulah yang dalam pemahaman saya, sudah mengalami apa yang disebut dengan jadzab.

mungkin ciri ciri sebagai berikut

  1. cara berpikir dan menjalankan tidak linier artinya cara mengerjakan tidak seperti orang lain menyelesaikan
  2. yang digunakan patokan dalam menjalankan sesuatu berdasarkan tanda tanda maka dia benar benar menggunakan teknik waskita yaitu kemampuan membaca sesuatu yang ada disebalik.
  3. karena zero ego maka apa yang dia lakukan benar benar bisa murni karena Allah
  4. dan tentunya masih ada ciri lainnya

ok saya akan lanjut dengan bereksperimen, insya Allah jika ada perkembangan menjalankan amanah sampai jadzab akan saya update lagi…. saat ini sudah mentog untuk menulis …..

 

Munculnya keajaiban Para Nabi, Kekasih Allah, dan orang Sholeh

keajaiban itu datangnya dari Allah, bukan rekayasa dari para nabi atau wali, bukan seperti bayangan kita mungkin, dimana dengan mantra mantra, dengan wiridan tertentu atau dengan bacaan tertentu kemudian laut terbelah, api menjadi dingin, atau munculnya zam zam. Para Nabi pun bahkan tidak tahu akan muncul nya keajaiban tersebut. Dan diulang pun keajaiban itupun tidak akan bisa lagi.

miracle atau keajaiban ini muncul karena Beliau menerapkan ATP dalam kehidupan Beliau, yaitu sangat amanah dengan apa apa yang Allah titipkan pada Beliau. Misalnya Nabi Musa sangat amanah dengan umatnya dari kejaran firaun yang akan membunuh umatnya , kemudian siti hajar yang sangat amanah dengan putranya Nabi Ismail sehingga keluarlah air zam zam.

Amanah yang Beliau para Nabi dan kekasih Allah ini amanah yang di luarnalar, dan Beliau beliau sangat sanggup dengan amanah yang Allah berikan yaitu dengan menjalankan apapun yang Allah perintahkan untuk selesainya amanah yang Beliau pegang. Dari kesungguhan Beliau inilah maka muncul mukjizat dan karomah.

yang kita contoh bukanlah karomah yang berbentuk keajaiban ini, tapi bagaimana amanahnya para Nabi dan Auliya ini sehingga Allah benar benar memberikan pertolonganNya. Untuk itu yang paling penting adalah diperlukan kesiapan mental yang tangguh kuat dalam menerima amanah Allah.

Kekuatan mental dalam menjalankan amanah inilah pada jaman Nabi banyak dilakukan baiat baiat. Para sahabat yang menerima amanah di baiat Rasulullah, tentunya tidak semua, karena Rasulullah juga memiliki mana sahabat yang benar benar sudah siap menerima amanah dan dibaiat saja yang akan dilakukan baiat.

baiat bukanlah hal yang asing dalam islam karena Rasulullah banyak mencontohkannya. Cuma sekarang ini baiat dipersempit menjadi model pengijazahan sebuah amalan, padahal tidak hanya itu, sumpah atau baiat adalah untuk menguatkan seseorang dalam rangkan akan menjalankan amanah yang berat.

Baiat bukanlah milik kaum tarekat saja, baiat milik islam , khasanah islam yang berguna untuk menguatkan dalam menjalankan amanah Allah, amanah baik berupa sebagai hamba, khalifah dan saksi Allah.

Dengan kesungguhan menjalankan amanah amanah Allah, maka ALlah akan memberian pertolongan Nya, dan ini adalah pasti. Kalau kita tidak sungguh menjalankan amanah atau bahkan tidak amanah (khianat) maka kita akan sengsara dunia akhirat. Pertolongan Allah ketika hambanya menjalankan amanah itu ada dua yaitu dibuatkan solusi dan diberikan rejeki dari arah yang tidak disangka sangka. INi yang saya maksud dengan keajaiban dari Allah.

Menjadi umat islam harus bisa menjadi contoh tauladan salah satunya adalah menjalankan amanah Allah dan diberi pertolongan Allah SWT. Itulah dakwah para Nabi dan para Wali serta orang sholeh, yaitu dengan ketaatan ketaqwaan yang membuahkan pertolongan Allah SWT.

 

Baiat membuka ruang kesadaran spiritual

banyak orang belajar spiritual tapi kesadarannya terkungkung dengan pikiranya. Masih banyak yang menganggap bahwa ingat Allah sama dengan  dzikrullah, padahal kita tahu bahwa dzkrullah adalah sadar Allah. Banyak yang masih belum paham dan menganggap bahwa ingat sama dengan sadar. Hal ini disebabkan karena kesadarannya belum terbuka, kesadaran masih tertutupi oleh pikiran pikiran tentang Allah, padahal juga sudah tahu bahwa Allah tidak  bisa dipikirkan apalagi diingat,

Banyak orang yang merasa pandai, padahal ke Allah tidak terlalu memerlukan kepandaian tapi yang diperlukan adalah kemauan untuk menydari. Kemauan menyadari ini perlu keihlasan belajar hal yang  baru tentang sadar ALlah, bukan mempertahankan konsep spiritual yang lama yang dipegang teguh dan merasa itu paling benar dan tidak mau dirubah.

cara paling ampuh untuk membuka ruang kesadaran spiritual dan menjatuhkan ego spiritual yang sudah lama di pakai adalah dengan baiat. Baiat ini dapat menyadarkan yaitu membuka ruang spiritual kesadaran akan Allah yang benar benar sadar bukan lagi menggunakan pikiran. Dengan kesadaran dalam berspiritual ini maka segala ilmu akan mudah diserap terutama ilmu keTuhanan. Sebab hanya dengan kesadaran yang benar segala ilmu KeTuhanan kemakrifatan akan mudah terserap dengan mudah, terlebih dengan baiat ini ego spiritual yang lama di hancurkan berganti dengan pemahaman yang baru.

tentunya, bagi yang masih berkutat di pemahaman spiritual lama tidak akan mau meninggalkan dan pasti tidak siap untuk dibaiat, dan memang tida ada paksaan dalam berbaiat tergantung kesiapan masing masing. Baiat juga menghancurkan ego spiritual karena dalam baiat peserta berjanji menggunakan cara baru dalam berspiritual yaitu DNSA 3T dan ATP, ini kalau masih menganggap konsep ini adalah konsep ecek ecek , konsep abal abal, pasti tidak akan mau dibaiat. Dan sekali lagi bahwa baiat bukanlah paksaan harus berangkat dari kerelaan. Dan perlu dipahami bahwa setelah baiat bukan berarti harus meninggalkan amaliah sebelumnya justru setelah baiat amaliah, wiridan, shalawat dan lainnya harus terus dijalankankan dengan kesadaran yang benar.

Baiat membuka ruang kesadaran spiritual, artinya bahwa setelah terbukan maka  anda akan lebih jelas dalam melangkah lebih mantap dalam menapaki hidup anda dengan janji yang telah anda ucapkan di hadapan ALlah SWT. Hidup anda akan lebih pasti dan tidak lagi terombang ambing dengan duniawi. Pegangan Allah anda akan semakin kuat, dan setiap saat anda akan merasakan perasaan bahagia. Bahkan pertolongan Allah akan anda dapatkan ketika anda mengalami keadaan yang mendesak.

selamat bagi anda yang sudah di baiat, dan bagi yang belum berkesempatan niatkan untuk baiat. untuk kebaikan anda sendiri, keluarga dan orang orang di sekitar anda.

peserta baiat angkatan ke 2