Tips Ramadhan (7) Beratnya Kembali Ke Allah Pasca Berbuat Dosa

Tips ramadhan kali ini kita akan berbicara tentang perbuatan dosa yang terlanjur kita lakukan padahal ini adalah bulan suci. Simpel saja tiba tiba kita ngrasani (menggunjing) tetangga tanda sadar, tiba tiba kita marah marah atau dosa dosa yang lain.  saya ingin menjelaskan dalam tips kali ini tentang konsep dosa sejauh yang saya tahu. perbutan yang tidak baik adalah perbuatan yang tidak di ridhoi Allah dan berakibat kita berdosa. Karena perbuatan ini tidak di ridhoi Allah dan kita lakukan maka tentunya kita akan berat untuk kembali kepada Allah.

nah saran saya jangan langsung  kembali kepada Allah, tapi cobalah dengan istighfar kemudian diam yakin bahwa dosa kita diampuni (tidak perlu meratapi atau menyesal berlarut larut)  dan tunggu nanti ampunan Allah akan turun dan itu bisa kita rasakan seperti dada ini terbuka , rasanya seperti ketika kita kecil berbuat salah terhadap orang tua dan kemudian orang tua mengampuni kita rasanya plong. Nah kalau sudah Plong, maka pelan pelan dengan relaks sebutlah nama Allah dalam setiap nafas. Relaks saja tidak perlu meluncur atau mendekat, cukup sebut saja Nama Allah  …. nah jika nanti sudah ada tarikan atau ada semacam jalan untuk meluncur mendekat ke Allah maka berjalanlah dengan pelan mendekat. kemudian jika daya untuk mendekat itu semakin besar maka ikuti saja dan bersyukur lah kepada Allah dan berniatlah untuk tidak mengulang perbuatan yang salah di waktu mendatang.

Nah itu tips bagaimana jika kita telah berbuat sesuatu yang tidak di ridhoi Allah. Jangan sampai kita tertipu setan dengan ajakan untuk terus-menerus merasa bersalah, terus-menerus merasa berdosa.  karena ini akan berdampak kepada emosi dan jiwa kita, dan tentunya akan berdampak kepada perjalanan kita menuju kembali kepada Allah dan menghambat kita untuk beraktivitas menjalankan amanah amanah Allah yang sudah menunggu di depan mata kita untuk segera kita kerjakan.

catatan :

kadang Allah itu membuat kita berdosa, karena ada semacam ego suci dalam diri atau ego spiritualitas tinggi dalam diri atau ego sholeh sholehah atau ego paling beriman paling syari atau ego lainnya. Nah dengan perbuatan dosa ini kita dijatuhkan sejatuh jatuhnya agar kita sadar kembali bahwa kita harus segera menghilangkan ego paling suci paling bersih atau paling berspiritual, atau paling sadar Allah. Sebab dalam perjalanan menuju kepada Allah kita harus menghilangkan ego ego ini jangan sampai ego ini menjadi hijab.