Metacognitive Shifting salah satu Spiritual Hack
jaman sekarang sudah umum untuk nge hack, dibeberapa tulisan di internet ada istilah life hack artinya bagaimana mendapatkan keberhasilan dengan jalan pintas atau short cut. Mendalami spiritual secara intensive mulai tahun 2000 (pertama kali kenal ust Abu sangkan di Internet), bukan waktu yang singkat untuk bisa menemukan istilah metacognotive Shifting ini, kalau tahuan sekarang 2021 dikurangi 2000 berarti sudah 21 tahun belajar spiritual dengan jalan tertatih tatih, naik turun, saya bersyukur bertahan sampai sekarang, dan Allah menunjukkan metode metacognitive shifting untuk mempercepat proses spiritual ini. Dunia spritual memang dunia penuih warna warni, terlalu banyak sensasi, terlalu banyak godaan dan lika liku, kalau kita tidak lurus benar benar lurus maka akan belok dan tidak selamat kalau tidak kembali ke jalan yang lurus.
Metacognitive shifting ini mampu mem by pass, proses perjalanan spiritual. Ibaratnya anda hanya perlu membalikkan tangan saja untuk dapat menguasai spiritual secara penuh. Kitab tasawuf yang tebal tebal dapat di hack hanya dengan metode metacognitive shifting ini. kitab makrifat yang setebal al Quran dapat di hack dengan hanya membalikkan tangan. saya tidak omong kosong dalam tulisan ini, saya sampaikan bahwa perjalanan spritual saya yagn dua puluh tahun kalau di ringkas dengan metacognitive shiting ini maka tidak sampai jam bahkan dalam hitungan menit sudah bisa tergantikan, ya 20tahun banding 20 menit saja. bagi anda yang malang melintang di dunia spiritual mencari ilmu sebenar ilmu makrifat ini yang mungkin perjalanannya lebih lama dari saya, pasti sangat antusias dengan metode metacognitive shifting ini.
Metacognitive shifting ini bukan penemuan saya tapi sudah tertulis di jurnal internasional tahun 2019, mungkin orang lain tidak “ngeh” atau paham tapi saya menangkap “metode inilah yang saya cari selama ini”, anda pasti penasaran … dan pasti anda berpikir di internet ada , silahkan coba saja kalau sudah ada, pengertiannya pun tidak akan anda temukan apalagi dikaitkan dengan perjalanan spiritual. Saya yakin penulis di jurnal internasional itupun pasti juga tidak sampai berpikir bahwa apa yang ia tulis bisa dijadikan metode untuk nge hack perjalanan spiritual.