Tipu daya syetan dan tipu daya manusia

Syetan dan manusia ada yang punya tujuan yang sama yaitu mengalihkan kesadaran ke Allah menjadi selain ke Allah. Pengalihan ini menjadi agenda utama mereka, karena  setinggi ilmu agama sampai belajar bergelar profesor, syeh, atau kyainya kyai, kalau endingnya adalah menduakan Allah tidak ilmu yang seitnggi langit tidak akan berarti apa apa. Jadi mudah saja bagi syetan dan manusia, biarkan seseroang berilmu tinggi, menjalankan ritual agama sebanyak ribuan kali tapi kalau endingnya menduakan Allah tidak akan berarti apa apa.

cara syetan dan manusia dalam mengalihkan kesadarannya cukup dengan 2 kata yaitu “tipu daya”. Tipu daya yang paling mujarab yang sering di gunakan syetan dan manusia adalah dengan menggunakan kedok. Kedok yang dianggapnya manusia itu benar. Misalnya minta syafaat kepada Rasulullah, padahal jelas kalau minta ya kepada Allah tidak ke Rasulullah. Ada lagi yang minta ke orang sholeh yang sudah meninggal misalnya ke sunan kali jaga. dengan kalimat minta kepada sunan kalijaga dan diberi dengan ijin Allah, seolah ini benar tapi sebenarnya ini sudah menduakan yaitu menduakan Allah dengan sunan kalijaga. Kemudian ketika beribadah, ketika beribadah syetan mengalihkan tujuan agar tidak ke Allah, misalnya shalat dhuha yang harusnya niatnya ke Allah ini dibelokkan ke rejekli lancar. Bisikan syetan yang menyesatkan ini ternyata juga di ikuti oleh manusia yang sering menyampaikan bahwa dengan shalat dhuha maka rejeki lancar, kalau pingin rejeki lancar maka jalankan shalat dhuha.  Pinternya syetan mempercaya orang yang berbicara agama untuk menyampaikan ajaran sesatnya syetan ini.

baik, nah anda yang baca tulisan saya ini mungkin mengiyakan mungkin juga menyangkal atau bahkan menyalahkan saya, baik jika masih ada sangkalah dan menyalahkan berarti ada sedang terkena tipu daya syetan, karena saya menyampaikan tipu daya syetan dan anda meradang.

namanya tipu daya itu sangat samar dan selalu menggunakan hal hal yang seolah olah benar tapi ternyata menyesatkan. dan ini banyak hal sedang terjadi amal ibadah dibelokan menjadi sebuah perbuatan yang hilang nilai sadar Allahnya. saya ingat sekali waktu kecil, disaat itu menghafal al quran tidak seperti sekarang. pada waktu saya kecil diadakanlah lomba lomba bagus bagusan baca al quran, sehingga yang terjadi orang lebih tertarik dengan sekedar membaca saja dari pada mengetahui makna perintah Alalh apa dalam bacaan itu. Orang dekat dengan al quran tapi tidak hanya di baca baca tanpa tahu artinya sekarang yang terjadi karena membaca dengan lagu banyak di kecam islam “garis keras” maka beralih ke menghafal, yang penting hafal mengerti perintah Allah dalam bacaan al quran atau tidak , itu tidak penting. nah pengalihan ini termasuk tipu daya sebab banyak yang akhirnya hanya baca saja tidak mau tahu perintah Allah apa padahal al quran adalah petunjuk lha kalau tidak tahu artinya bagaimana ini menjadi petunjuk.

Yang paling parah adalah makna dzikrullah berubah makna dari sadar Allah menjadi ingat Allah, ini sudah berulang kali saya uraiakan. dan apa akibatnya semua pada ingat padahal tidak mungkin manusia bisa ingat Allah. Pembelokan ini jelas jelas dan kita masih tertipu daya artinya kita masih membenarkan bahwa dzikrullah adalah ingat Allah.

umat islam jika sudah terkena tipu daya ini seperti pisau yang karatan, seperti harimau ompong tidak berdaya padahal islam ini agama yang lebih hebat dari agama lain,. tapi karena sadar Allahnya sudah di pangkas maka itu tadi, harimau ompong .

maka mari kita waspada dengan tipu daya syetan, jangan sekali kali mau akidah kita dibelokkan ke fadhilah fadhilah suatu ibadah, jangan sampai tujuan ibadah kita dibelokkan ke surga dan neraka dan tidak ke Allah lagi. iyyakana budu wa iyya kanastain, hanya kepada Alalh kita beribadah dan hanya kepada Allah kita meminta.