Siapa yang kita layani

untuk menjalankan amanah kita harus tahu siapa yang kita layani. Apakah kita melayani perusahaan yang Allah memberikan rejeki melalui perusahaan itu atau kita melayani keluarga atau melayani siapa. Jika kita jelas kepada siapa kita melayani maka akan mudah menentukan amanahnya, kemudian akan jelas tandanya dan apa perintah Allah.

Mungkin akan ada banyak yang kita layani dalam hidup ini, tapi coba di rangking atau di urutkan siapa yang kita layani yang paling utama. Ketika kita sudah tahu, maka apa yang kita lakukan fokusnya pada siapa yang kita layani.

kemudian memberikan pelayanan yang terbaik. Maksudnya yang terbaik adalah semampu kita dengan terus memperhatikan tanda untuk selanjutnya kita eksekusi dalam bentuk perilaku nyata.

contoh jika ada seorang pensiunan kemudian diberi amanah cucu, maka amanah utama dalam hidup dia adalah cucu. Hari hari melayani cucu dengan segala tanda dan harus melakukan sesuai tanda. Bila cucu menunjuk sepeda motor maka perintahnya adalah mengajak jalan jalan cucu dengan menggunakan motor. Contoh berbeda ketika seseorang masih aktif di suatu perusahaan maka pelayuanan utama dia adalah pada perusahaan, pimpinan, rekan kerja dan yang terkait dengan perusahaan itu.

melayani juga tergantung dari tempat juga, kalau kita di rumah tentu yang kita layani adalah keluarga kita tapi ketika jam kerja yang kita layani adalah perusahaan atau tempat kita bekerja.

demikia sedikit tulisan temtang melayani kelihatan sederhana tapi sangat mendalam jika di jalankan. Mari kita sama sama melayani ….