Allah bukan Nama ; syirik fii asma

kita mengenal Allah dalam 3 hal yaitu sifat, afal (perbuatan) dan Dzat. Ketiga tiganya tidak terpisah misalnya sifatnya di sini tapi Dzat di atas. Sifat di bawah arsy tapi Dzat di atas arsy atau definisi definisi lain yang mengisyaratkan keterpisahan ketiganya.

dalam kita berdzikir arah kita adalah pada ketiga tiganya menjadi satu padu, tidak menghadap salah satu saja. karena memang Allah adalah satu kesatuan dengan sifat, dzat dan afal nya.

nah disini yang akan saya bahas adalah bahwa Allah adalah bukan nama. Seringkali orang berdzikir dengan menggunakan nama nama Allah tapi hanya sebatas nama, tidak mengarah kepada Dzat yang meliputi sifat dan afalnya. kalau kita berdzikir hanya nama maka saja kita ini sedang syirik, syirik dengan nama Allah. jadi syitik fii asma adalah berdzikir dengan hanya menyebut nama tanpa ada kesadaran sedang menyadari siapa kita. keadaan ini tentunya bahaya yang harus segera mendapat perbaikan dalam kita berdzikir. jangan sampai kita menduakan Allah dengan nama-Nya. Ingat bahwa Allah bukanlah nama, Allah adalah Allah Dzat yang diliputi sifat dan perbuatannya.

baik sekarang mari kita cermati dan evaluasi diri kita masing masing terutama saya pribadi, masihkan kita syirik fii asma? jika ya mari kita sama sama istighfar dan memohon petunjuk kepada Allah agar kita dilindungi dari syirik ini.

 

2 Replies to “Allah bukan Nama ; syirik fii asma”

  1. Kalimat Allah dalam al Quran lebih halus : walillahil asmaulhusna fad uhu biha.
    orang yg menyebut naman Nya tidak dikatakan syirik.Tentu ada proses kesadaran Allah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.