Allah maha benar telah menggerakkan para koruptor untuk mengkorupsi uang negara

Sebelum membaca tulisan ini, kesadaran kita sebaiknya terbuka dan bersikap berprasangka baik atau khusnudzan kepada Allah. Baik, saya akan jelaskan bahwa Allah maha benar menggerakkan para koruptor untuk mengkorupsi uang negara.

Perbuatan mengkorupsi uang negara merupakan perbuatan terencana secara kelompok, bagaimana Allah dapat menggerakkan sekian banyak orang untuk melakukan korupsi secara berjamaah, bagi Allah tidak ada yang sulit. Allah memberikan keberanian kepada para koruptor, bahkan beberapa adalah ahli agama yang tekun shalat tekun ibadah mereka juga digerakkan Allah untuk mengkorupsi uang negara. Korupsi bukan pekerjaan yang ringan, perlu kehati hatian, perlu perencanaan matang, perlu strategi, perlu kerja sama team yang baik, ini semua tidak mungkin dilakukan jika Allah tidak mengijinkan. Seorang koruptor juta memiliki resiko untuk tertangkap, dan Allah berikan keberanian tertangkap keberanian untuk di penjarakan yang pada akhirnya koruptor ini benar benar berani mengkorupsi. dipenjara saja dia berani apalagi hanya dosa , dia akan lebih berani lagi.

Allah mengijinkan, Allah menghendaki, Allah menggerakkan orang untuk korupsi itu , Allah benar Allah tidak salah dalam perbuatannya menggerakkan koruptor untuk korupsi. Apakah Allah salah? kalau salah berarti Allah tidak suci lagi, bagaimana dengan gelar Allah yang subhana wa taala, yang artinya dia yang suci dan maha tinggi?

Untuk memahami Allah benar menggerakkan koruptor ini, kita harus memahami dibalik kenapa Allah menggerakkannya, bisa jadi koruptor, para pencuri uang negara, ini adabnya kepada Allah sudah keterlaluan, bagi pandangan Allah orang ini sudah keterlaluan tidak punya adabnya, misalnya saja dia melupakan Allah, bisa saja dia diberi amanah tidak menjalankan dengan baik, bisa saja dia pernah berbuat kurang ajar kepada Allah tapi dia tidak memohon ampun kepada Allah, sehingga wajarkan kalau menceburkan dia ke jurang kehinaan yaitu menjadi koruptor. Kalau Allah sudah menceburkan di lingkungan yang korup maka dia tidak akan mampu untuk tidak korupsi, dan akhirnya dia melakukan korupsi. kadang dia sendiri tidak mau korupsi tapi Allah berkehendak untuk dia sebagai koruptor maka dia tidak bisa menghindar dan tetap menjadi koruptor. Adilkah Allah ? adil, benarkah Allah dalam hal ini , benar.

jadi, bagaimana jika dalam posisi sebagai koruptor, atau sebagai hamba yang sedang digerakkan Allah untuk berbuat hina berbuat maksiat?

Pertama : gunakan kesadaran kita untuk menyadari Allah yang maha suci maha benar dengan segala perbuatannya

Kedua : Sadari dorongan dorongan dalam diri entah itu yang wujud dalam pikiran perasaan atau kehendak kita, jika dorongan itu negatif, segara sembung ke Allah dan mohon ampun kepada Allah

ketiga : request ke Allah mohon di cabut dorongan negatif tersebut menjadi dorongan positif. kalau berada di lingkungan negatif seperti di lingkungan yang korup , request ke Allah agar di angkat dari lingkungan yang korup tadi .

keempat: jalankan apa yang Allah ilhamkan setelah request ke Allah .

saya harapkan tulisan ini bisa menjadi solusi ketika kita digerakkan Allah untuk hal yang tidak baik, dan memberikan suatu pemahaman kenapa Allah selalu benar dalam segala perbuatannya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top