Antara gerak nafas dan gerak alam semesta adalah sama, persamaannya bahwa gerak itu yang menggerakkan adalah satu. Kita adalah jiwa yang menyaksikan dan harus bisa menyaksikan tentang gerak ini. Jasad kita menyatu dengan alam semesta sedangkan kita menyaksikan jasad kita lebur dengan alam semesta dan menyatu dengan alam semesta. Jiwa kita menyaksikan dua hal yang pertama adalah menyaksikan Allah dan yang kedua adalah menyaksikan alam semesta ini, kalau digabungkan maka jiwa kita menyaksikan Allah yang sedang menggerakkan alam semesta termasuk tubuh kita yang masuk dan menyatu menjadi alam semesta.
pemahaman ini mari kita pelajari bersama sama dalam keheningan jiwa, dengan kesadaran yang benar benar mencapai keadaan kita terpisah dengan tubuh dan alam semesta. Kita adalah jiwa sedangkan tubuh adalah bagian dari alam semesta. jadi apakah jiwa bukan alam semesta, jawab saya adalah bukan, jiwa adalah bentuk kesadaran meski jiwa adalah ciptaan Allah tapi bukan alam semesta. Atau bisa jadi jiwa kita juga alam semesta namun ketika berada pada keadaan ini, jiwa juga lebur menjadi alam semesta tapiĀ juga sebagai penyaksi.
Agak rumit dipahami hal ini kalau di pikirkan tapi kalau di sadari dengan keheningan kita akan dipahamkan tentang hal ini.
pelajaran utama dari tulisan ini adalah kita harus mampu untuk memisahkan (bukan keluar) diri dari alam semesta , kita harus bisa menjadi penyaksi yang menyaksikan Allah dan menyaksikan alam semesta ini.
semoga kita semua di pahamkan oleh Allah tentang pelajaran dari pak pur
amin amin Bu yayah
Terimakasih Pak Pur
Semoga kami dipahamkan oleh Allah ,aamiin
amin amin Bu Rita
Aamin makasi guru atas bimbingang yg kau berikan semoga manfaat barokah kembali menyertai jenengan sekluarga aamiin
amin amin terimakasih doanya pak Ngadiono