Author name: Setiyo Purwanto

Trainer dan Peneliti psikologi islam Dosen Fakultas Psikologi UMS

the power of sholat : kekuatan sholat

Sholat merupakan bentuk pengembangan diri, dimulai dari takbir ini sudah membuka kekuatan tersendiri dalam diri yaitu kekuatan zero mind. pembangkitan kekuatan zero ini akan berdampak besar dalam kehidupan seseorang.
sholat selalu di ulang ulang kenapa?   … diulang agar kekuatan ilahiah yang diserap ketika sholat dapat terus tertanam dan menjadi bagian dalam diri hingga menancap betul.

yang paling utama dalam kekuatan sholat ini adalah terletak di duduk diantara dua sujud yaitu kekuatan doa dalam sholat. disinilah kita menusia betul betul harus minta dengan segala kerendahan. meminta dengan kerendahan hati akan mempercepat proses terjawabnya doa, karena di dalam kerendahan inilah sensitivitas terhadap jawaban Allah lebih mudah dirasakan. sekali lagi bahwa bacaan iftirasy jangan sekedar dibaca namun itu merupakan suatu permohonan yang harus betul betul  dengan sikap jiwa yang penuh permohonan dan sikap percaya kepada allah kita tujukan kepada allah.

dimulai dari mohon ampun kepada allah, betul betul rasakan bahwa kita ini makhluk yang penuh dosa yang tidak ada ampunan kecuali dari allah, dan tidak ada yang mampu mengampuni kecuali allah taala. efek dari permohonan ini adalah hati kita menjadi lebih terang hati lebih tenang dan ringan untuk mengerjakan segala ha, demikian juga pikiran lebih jernih sehingga lebih kreatif dan lebih cerdas

kedua mohon dikasihani, kasih sayang yang tiada pamrih adalah kasih sayang dari allah, mengapa hidup terasa disia siakan hidup terasa tiada berarti mungkin ini karena kurangnya kasih sayang allah terhadap kita, untuk mengatasi itu semua tidak ada jalan lain untuk bergantung kepada allah memohon kasih dan sayangnya. ketika kasih sayang itu masuk dalam diri kita maka hidup kita terasa lebih positif dan kita akan menjadi sosok yang dikasihi oleh lingkungan disekitar kita, hidup kita lebih bahagia karena kita merasa optimis dan merasa aman ..

(maaf dilanjut pada sesi selanjutnya, Allah telah memanggilku untuk sholat subuh… )

relaksasi dalam pelatihan sholat

relaksasi memegang peranan penting dalam melatih seseorang untuk tumakninah, dari relaksasi inilah jiwa seseorang dengan mudah dapat diajak untuk berlari menuju allah.

relaks sama dengan kendor atau santai jadi latihlah peserta agar paham betul bagaimana kendor yang sebenarnya baru setelah itu dipraktekan dalam gerakan gerakan sholat dan kemudian baru digabungkan dengan gerak jiwa.

ajaklah peserta untuk duduk relaks rasakan seluruh ototnya kemudian kencangkan lalu kendorkan , hal ini mirip dengan latihan relaksasi progresif (progressive relaxation) dimana seseorang dilatih untuk mengencangkan dan mengendorkan secara bergantian dari kaki hingga kepala. tujuan latihan ini adalah untuk memahamkan peserta dan untuk mengajak peserta untuk betul betul dalam kondisi yang relaks selain juga agar peserta dapat membedakan antara tegang dan relaks.

jadi untuk sesi tumakninah perlu dimasukkan metode latihan relaksasi progresif hingga benar benar peserta merasakan manfaat dari relaksasi yaitu sebagai penghilang stress. ini juga untuk pembuktian tentang hadis rasulullah bahwa sholat merupakan tempat istirahat yaitu kondisi yang sangat relaks.

pelatihan sholat khusyu bersama ustadzah gontor 3

pelatihan ini dilaksnakan sabtu kemarintanggal 16 juni 2007, peserta ada sekitar 60 ustadzah dilingkungan ponpes gontor 3 Ngawi. materi yang disajikan yaitu paradigma sholat dan tumakninah.

peserta cukup antusias selama mengikuti pelatihan karena mereka diajak untuk interaktif selama pelatihan dan mempraktekan secara langsung bagaimana sholat dengan tumakninah yang benar.

diharapkan dengan pelatihan ini peserta mampu menjalankan sholat khusyu dengan tumakninah yang benar dan dapat menularkan ke para santri dilingkungan merekan serta nantinya dapat menularkan ilmunya ke masyarakat umum.

rencana pelatihan ini akan berlanjut minggu depan dengan materi silatun dan niat.

rombongan shalat center solo ada sekitar 15 orang dengan 3 mobil. asik juga rasanya  bisa bersama sama mengisi pelatihan. rombongan selama di sana mendapatkan sambutan yang cukup baik dari para ustad dan para ustadzah selain makanan yang berlimpah dan cukup mewah.

rombongan dari solo antara lain pak dan bu sulchan, mbak oki puspo nugroho, bu asyiah,  mas ari, bu atik, mbak nu, bu lilik hadad alwi, bu fetum, bu delia, bu nurul.

yang menarik dari pelaithan ini adalah sikap terbuka dari pondok pesastren gontor yang mau membuka diri sharing dengan kami yang nota bene bukan ustad. karena biasanya (maaf) sikap pondok pesantren memiliki ego keilmuan yang tinggi apalagi maasalah keagaaman terutama sholat mereka lebih merasa mampu dan merasa bisa. tapi ponpes gontor memang lain sikap yang terbuka ini mudah mudahan menjadi ujung tombak ilmuwan muslim masa depan.

Scroll to Top