Author name: Setiyo Purwanto

Trainer dan Peneliti psikologi islam Dosen Fakultas Psikologi UMS

Jangan menduakan Allah dengan Khadam jin ataupun malaikat sekalipun

Anda pernah baca mantra ? pasti di dalam mantra itu kalau tidak menduakan Allah dengan mahluk jin ya dengan keakuannya sendiri, seperti mantra di bawah ini, jelas jelas ini menduakan Alla dengan keakuannya,

“Owah gingsir sifating urip, kang owah mung katresnanku manjing dadi sawiji sajiwo lan sarogo, kalayan jiwo rogone si (Sebut Nama Orang Yang Dituju) anak turune kanjeng nabi adam, ora pisah salawase gesang.”

mantra ini jelas menduakan Allah dengan keakuan yang membaca, bahkan tidak menduakan tapi jelas jelas meninggalkan Allah atau tidak mengakui Allah sebagai penguasa alam semesta. Apakah mantra ini bisa terjadi ? sangat bisa karena bisa saja Allah mengabulkan dengan tujuan agar yang membaca semakin terjerumus ke lembah syirik dan mendapatkan kesenangannya dan akhirnya akan berdampak sangat negatif pada dirinya kelak.

banyak sekali mantra yang di akhir mantranya menyebut “kersaning Allah” tapi sebelumnya menyebut jin , malaikat dan hal lain yang bisa membantu, jelas ini adalah menduakan Allah.

Mari kita bersihkan jiwa kita dari atheis ataupun syirik yakni menduakan Allah, mari kita sama sama esakan Allah. laa ilaha ilallah

3 Pilar Islam kafah

Pilar ini mengacu kepada unsur manusia :

Pilar Pertama : jiwa yaitu yang menyadari Allah. Pilar ini harus ditegakkan sehingga benar benar dalam setiap nafas dapat menyadari Allah

Pilar Kedua : Sikap Jiwa , bagaimana kita menyadari Allah yang maha suci,  Allah yang dipuji, dan Allah yang maha agung.

Pilar ketiga : perilaku , bagaimana kita bertindak karena perintah Allah , berdasarkan amanah dan tanda yang ada

ini 3 pilar semoga kita semua diberikan hidayah untuk menjalankan.

Menikmati saat ini dan disini dengan Tasbih

Tasbih atau mensucikan Allah adalah perbuatan saat ini dan disini. Pijakan awal dari semua adalah tasbih yaitu grounding, atau membumi. apa yang kita kerjakan adalah apa yang saat ini kita hadapi dan harus kita hadapi, kita hadapi saat ini disini saat ini, kita jalankan maka kita akan menemukan bahagia. Kita kadang sombong dengan rencana rencana masa depan sehingga secara tidak sadar kita dibawa keluar dari saat ini dan disini akhirnya kita sendiri merasa cemas tidak bahagia, tergesa gesa dan seterusnya. Sekali lagi tasbih adalah saat ini dan disini. mari kita pelajari lagi kita perdalam lagi kesadaran kita pada tasbih ini.

Scroll to Top