Bagaimana jika ada sahabat yang memutuskan untuk tidak sadar Allah lagi ?

Ada pertanyaan dari sahabat dimana dia melihat ada beberapa sahabat juga, yang sudah memutuskan untuk tidak sadar Allah lagi dan tidak mau menyadari Allah yang dekat malah memilih jalan lain. Jawaban saya, lha mau diapakan…. itu sudah kehendak Allah, abaikan saja kita layani saja sahabat sahabat yang mau belajar sadar Allah. Dia melanjutkan, tapi kasihan yang baru mau belajar Pak Pur mereka banyak yang mengikutinya?, saya juga jawab, itu sudah kehendak Allah juga. sudahlah fokus saja kepada yang masih mau belajar, yang memutuskan untuk tidak mau sadar Allah abaikan saja, atau kita tinggalkan saja. Sebab mereka sudah meninggalkan kita. kalau kita membujuk, merayu untuk kembali sadar Allah, mereka menyangka dan akan suudzan bahwa kita takut kehilangan jamaah. Begitulah jawaban saya berdasarkan pengalaman selama 18 tahun sejak tahun 2002 mengajarkan spiritual sadar Allah, baik melalui dzikir nafas, patrap atau shalat khusyu.

Alhamdulillah sahabat ini akhirnya paham… ooh gitu ya pak pur, kita tinggalkan saja. saya pun menambahi… iya mereka daya nya sudah berbeda dengan kita, sudah tidak se frekwensi lagi, tidak ada manfaatnya berkumpul lagi untuk belajar sadar Allah, kecuali kalau sekedar wedangan, ngobrol selain sadar Allah ya tidak apa, artinya tidak untuk belajar sadar Allah, jangan ajak mereka untuk sadar Allah lagi sebab itu akan menyakitkan kita, sekedar kamu mau tahu saja, pengalaman saya, mengajak orang untuk sadar Allah padahal dia sudah tidak mau lagi sadar Allah, dada saya terasa tertusuk dan sangat tidak enak sumpek dan seperti Allah memperingatkan dengan tanda tersebut untuk tidak bicara sadar Allah dengan mereka.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top