belajar mati: kesadaran sangkan paraning dumadi

tanda atau ciri dari awal kematian adalah nafas… keluarnya nafas terakhir itulah akhir kehidupan jasad dan seseorang dikatakan mati. perhatikan nafas kita sebenarnya kita diantara hidup dan mati, menarik nafas berarti kita hidup keluarnya berarti kematian, berakhirnya nafas bisa terjadi sewaktu waktu. sedikit yang tahu kapan akan mati namun banyak yang tidak tahu.

apakah mati perlu dipelajari?

tidak perlu tapi yang jelas kita harus tahu dan harus berlatih bagaimana seandainya kita nanti mati. yaitu kita tahu arah kita mau kemana. jangan sampai kita sulit untuk mati apalagi sampai kita tersesat tidak tahu arahnya.

kematian adalah kepulangan kita ..sangkan paraning dumadi… sangkan itu asal, paraning itu akhir dumadi itu kejadian. kalau kita sadar tentang asal kejadian kita dari apa kita dibentuk dan akan jadi apa setelahnya maka kita akan tahu kemana kita seharusnya, untuk apa kita hidup.

jasad adalah sekedar wadag atau wadah atau tempat maka sering disebut dengan badan wadag, badan yang digunakan untuk tempat, yaitu tempatnya ruh , singgasananya ruh ilahi. dimana ruh ini nantinya akan pulang dan akan diminta lagi kepada yang punya yaitu Allah SWT. jasad akan ditinggal dan akan rusak karena jasad bukanlah milik allah seperti ruh namun ciptaan allah yang akan berganti wujud menjadi tanah.

maka kesadaran kepulangan inilah yang menjadi kunci keberhasilan kita dalam menjemput kematian. khusnul khatimah

3 Replies to “belajar mati: kesadaran sangkan paraning dumadi”

  1. Alhamdulillah, terima kasih mas Pur. Sesungguhnya posisi ini juga yang digunakan dalam me-nalqin-kan seseorang yang sedang nazak. Insya-Allah, Allah akan memberikan kemudahan bagi orang tersebut.
    Oh iya, mohon sampaikan terima kasih saya kepada pak Fairu dan pak Sulchan atas tumpangannya dari Yogya ke Solo pada waktu rakernas kemarin.

  2. Ass Wr Wb

    Nah mas Pur disini juga kalo bisa ada penjelasan rinci kenapa di Quran ada Nafs dan Ruh (Jiwa dan ruh) pernah nelpon masalah ini ke ABS tapi saya masih belon puas
    Nafs : Yusuf 53, Azzumar 42, Asyam 7-9, Al Fajr 28-29 dll
    Ruh : 4:171, 15:29, 17:85, 19:17, 21:91, 32:9
    Kenapa harus tau bedanya? karena sisi ini amat pengaruh bagi saya utk berjalan dalam rasa..
    tolong ya infokan kalo ada yg baru..ke email ajalah [email protected] oceh…!
    Wass Wr Wb

    Yoga

  3. definisi unsur unsur penyusun manusia memang membuat kita bingung, satu ahli dengan ali lain sangat bertentangnan, pernah saya baca RUh karya seorang ahli tasawuf tambah bingung lagi karena definisi ruh sangat banyak sekali..
    selama ini saya menggunakan definisi ruh dan nafs menggunakan istilah yang digunakan oleh ust abu karena yang paling simpel.
    nafs dan ruh
    nafs adalah diri dan ruh adalah unsur ketuhanan yang ditiukan allah kedalam diri kita. ruh ini sifatnya kesadaran dan nafs ini sifatnya yang menyadari. jadi sangat berbeda antara yang sadar akan ketuhann (ruh) dan yang menyadari akan dirinya. sehingga nafs bisa berada pada kesadaran yang paling rendah yaitu pada kesadaran fisik juga bisa pada kesadaran yang paling tinggi yaitu kesadaran ruhani atau kesadaran ketuhanan. nafs seorang wali seorang kekasih alah berada pada kesadaran ruhaniiiah sehingga tidak ada diri lagi yang ada adalah allah. bagi yang kesadaran masih pada tataran fisik maka nafs nya atau dirinya adalah fisik bukan ruhani.
    demikian mas, mengenai ayat ayat nya saya sendiri kurang begitu hafal tapi itu pengertian sederhanan yang saya tangkap dari ustad abu sangkan.

Leave a Reply to Edi S Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.