Belajar Peka dengan Tuntun Allah

Peka dengan tuntunan Allah. untuk mendapatkan kepekaan ini kita dituntut untuk mengenolkan diri, dan untuk nol kadang kita dibuat tidak berdaya dan tidak mampu dalam menjalankan amanah atau menyelesaikan masalah.

kemudian kita peka dengan tanda yang terbesit dalam pikiran atau dalam hati, dan ini harus kita ikuti dan ikuti sampai masalah itu selesai atau sampai tugas selesai. Yang perlu kita lakukan bukan mencari cara agar tuntunan itu datang tapi kita harus segera mengeksekusi atau melakukan apa yang Allah tuntunkan. Tuntunan ini seperti aliran sungai yang terus mengalir, kita tinggal menaiki diatas aliran arus itu.

Kembali lagi bahwa kepekaan kita untuk mendapatkan tuntunan bukan hal yang mudah. ketika kita bisa mengenolkan diri yang tidak sekedar teori tapi sudah benar benar mengalami. Jika kita masih bingung bagaimana mendapatkan ilham berarti kita masih mencari ilham atau tuntunan. padahal tuntun itu sudah ada tinggal kita jalankan dan jalankan saja. Untuk menjalankan ini kadang terhambat oleh ego, maka perlunya kita mengenolkan egoi kita.

Mendapatkan tuntunan Allah bukan untuk hal yang aneh aneh tapi tuntunan Allah pasti terkait dengan petunjuk bagaimana kita dapat menjalankan amanah. jadi bukan sekedar prediksi atau ramalan ramalan yang tidak ada kaitannya dengan amanah. Sangat penting sekali kita memiliki amanah yang pasti dan amanah yang jelas. Dari amanah ini jika kita sanggup menerima dan menjalankan maka tuntunan Allah akan kita dapatkan.

Orang orang yang dengan ihlas dengan santai menjalankan amanah akan mudah menerima ilham ilham berikutnya, tapi kalau orang yang stres, tergesa gesa tidak akan dapat mendapatkan ilham ilham tuntunan Allah kedepannya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top