berpegang teguh kepada Allah bukan kpd Quran dan hadis

fungsi quran dan hadis bukan untuk menjadi pegangan namun menjadi buku manual hidup manusia, dan yang menjadi pegangan hidup manusia adalah Allah taala. jangan kita menyekutukan Allah dengan quran dan hadis, ingat Allah tidak mau disekutukan dengan apapun termasuk dengan quran dan hadis.

kalau kita masih kurang percaya dengan Allah maka kita akan berpegang teguh kepada selain Allah. maka kita belajar bagaimana bisa Allah ini menjadi Riil bagi kita baik sifatnya, pertolongannya dan tuntunannya. kita harus berpegangan kepada Allah karena Dia lah satu satu nya Dzat yang patut dan dapat kita andalkan.

kita kadang kadang saking mengalu alu kan quran dan hadis sampai lupa kepada Allahnya, kita lebih berpegang teguh kepada quran dan hadis dari pada Allah. Allah dipercaya ada tapi tidak menjadi pegangan. sekarang kalau di pikir pikir siapa yang menurunkan petunjuk, siapa yang menurunkan tuntunan , Allah kan..

tempatkan quran dan hadis pada porsinya, saya tidak merendahkan quran dan hadis tapi saya ingin mendudukkan fungsi quran dan hadis sesuai dengan tempatnya.

Allah ini yang menuntun kita saat ini jadi selayaklah kita memegang Allah, Allah yang sekarang menjadikan kita hidup maka selayaknyalah kita menggantungkan diri kepada Allah.

pelajarilah quran dan pelajarilah hadis tapi tidak untuk melebihi berpegang teguhnya kita kepada Allah. fenomena banyak terjadi di masyarakat banyak orang yang pandai ilmu quran dan hadis tapi sedikit yang orang yang mampu menjalankan apa yang diketahuinya. dari mana energi untuk dapat menjalankan quran, dari mana hidayah untuk dapat menjadi orang yang berakhlak  seperti rasulullah, dari mana daya untuk bisa menjalankan ibadah dengan ihlas, PASTI DARI ALLAH DAN BUKAN DARI QURAN DAN HADIS.

CategoriesUncategorized

8 Replies to “berpegang teguh kepada Allah bukan kpd Quran dan hadis”

  1. betul sekali yg mas katakn,memang stiap org yg sdg brjlan di jln ALLAH akn mendptkan ilmu/pemhamn yg lgsg dr ALLAH, scr grs bsr ilmu tsbt dibg menjadi 2 [almanqutu biha:boleh diceritakn ke orang lain][almaskutu anha:tidak bolh dicritakan ke org lain]sbnrnya smua boleh dicritakn tp pd org yg sm2 berjln di jln ALLAH,tp klo yg almaskutu anha di beritahukn ke org awam ya kejadianya sprti syeikh siti jenar/al halaj mhon maaf klo sok tahu

  2. Benar Pak Setiyo, jelas ucapankan kalimah syahadat itu, ke Allah dulukan? Barulah ke Nabi Muhammad. Mempersaksikan Allahnya dulu barulah ke rasulNya. begitu jugalah hal2 yg lain. Apa2 pun kena ke Allah dulu. Allah lah asasnya.

    1. iya pak, jangan sampai allah tertinggal atau di nombor duakan.
      shalawat pun kan ke Allah dulu. Allahumma sholi ala Muhammad nah ke Allah dulu baru kemudian ke rasul muhammad

  3. setuju kang… buat apa berdebat tentang sareat sholat, mana yang paling bener… sampai kadang melupakan hakekat sholat, dan malah tidak menjalankan sholat dengan benar2 krn terbuai oleh hadist yg disesuaikan dgn nafsunya..

Leave a Reply to kang wiyanto Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.