bersikap dewasa terhadap ssk

ilmu akan selalu berkembang dan berkembang, demikian juga dengan metode. perkembangan tersebut tentunya akan meninggalkan atau meluruskan ilmu atau pendapat sebelumnya. spiritual salah kaprah kalau kita cermati tidak bermaksud untuk menjatuhkan namun sebagai pendapat keilmuan yang harus di ungkap.. sebab kalau tidak di ungkap sesuatu yang seharusnya berkembang tidak akan terwujud dan kita akan tahu spiritualitas akan mandeg.

memang seprtinya ada yang merasa dirugikan atau disalahkan…. namun coba dicermati dari sisi keilmuan bukutersebut tidak bermaksud menjatuhkan.

di beberapa komentar tentang buku tersebut menyebutkan kenapa sesama spiritualis kok saling menyalahkan.. ya segmen yang di pakai ustad abu kan islam nah islam tentunya memiliki konsep tersendiri mengenai spiritualitas.. bukan konsep yang dipakai oleh danah zohar ataupun ian marshal dalam bukunya kecerdasan spiritual. referensi yang di pakai ustad abu adalah quran dan hadis dimana spiritualitas turun dari langit bukan rekayasa otak.

nah tulisan saya ini mengajak rekan rekan untuk bersikap lebih dewasa dalam mensikapi secara kecerdasan emosi dan secara kecerdasan spiritual. jangan mensikapi buku ustad abu dengan kecerdasan emosional yang rendah dengan marah marah ataupun malah memaki maki, biarkan beliau berpendapat.. nah kalau mau.. ya bikin buku lagi yang mengulas lebih dalam tentang spiritualitas…

4 Replies to “bersikap dewasa terhadap ssk”

  1. Assalamu’alaikum,wr.wb. Alhamdulillah…saya sudah membaca buku SSK yang di tulis oleh saudara kita Ust.Abu Sankan, kalo saya melihatnya dari sisi sufi dan keilmuan serta hubungan antar manusia (hablum minannaas), saya setuju dengan Mas setiyo purwanto bahwa segala sesuatunya harus disikapi secara dewasa..dan tidak ada yang harus saling merasa tersalahkan apalagi emosi…kecewa mungkin iya..,bayangkan perasaan orang yang telah merasakan kebahagiaan setelah mengikuti training spiritual lalu dikemudian hari ada buku yang kontroversi dengan apa yang dia pernah dapatkan..pastinya ada rasa kecewa, tapi rasa kecewa itu tidak perlu menjadi frustasi..justru dengan kehadiran SSK akan menambah tajam pemahaman dan kejelian tentang materi didalam training spiritual yang pernah diikuti..dan menambah keyakinan akan kebenaran Al-Qur’an dan As- Sunnah..saya kok merasa bahwa didalam training yang di kritik dalam SSK, bahwa disana ada pencantuman referensi dari barat itu semua hanya sebagai rangkulan dari tokoh pembuat metode training IQ – EQ – SQ..beliau merangkul semua ilmu yang ada dengan visi akhirnya adalah bisa jadi beliau ingin membuktikan bahwa semua ilmu itu ada didalam Al-Qur’an dan sudah tertulis 1400 tahun yang lalu, bukannya beliau berkiblat kepada barat..justru dengan pembuktian didalam metode yang beliau susun maka orang2 spiritual barat itu menyadari mereka perlu Tuhan, karna ketika pernah dihadirkan Danah Zohar di Jakarta dan diajak dialog maka saat itu disampaikan bahwa Danah..harus beragama! tapi Danah menolak dan kita tidak mungkin memaksa bukankah itu perintah agama kita?tidak ada paksaan dalam agama..pada akhirnya agar masalah ini tidak menimbulkan perpecahan ummat..apalagi komunitas yang disebut dalam SSK saat ini sudah mencapai lebih kurang 600.000 orang, maka bagaimana jika diadakan saja dialog/debat terbuka antara ABS dengan tokoh metode training IQ – EQ – SQ? dan diliput oleh media..bukan untuk mencari siapa yang benar dan yang salah tetapi untuk merapatkan barisan ummat Islam..dengan semangat Ukhuwah.izinkan saya mengutip salah satu ayat dalam Al-Qur’an
    “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”(QS. Al Ankabut : 45),yang termasuk kategori sifat keji adalah, iri,dengki,merasa paling benar…Mungkar adalah menyebar fitnah dan menghasut. Tujuan shalat khusyuk adalah membersihkan diri dari penyakit2 hati..semoga kita bisa mengawali di Bulan Syawal ini dengan hati yang suci dan fitrah..Wass.-Tedy Maulana-

Leave a Reply to tedy maulana Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.