ahlak syukur ini memang istimewah .. tidak kalah dengan yogyakarta yang merupakan daerah istimewah …. kenapa syukur istimewah, ya karena ahlak ini bisa kita buat, bisa kita sengaja dan bisa kita lakukan. Lain dengan sabar… sabar itu ahlak yang tidak bisa kita create, tidak bisa kita sengaja, tentu lain dengan di sabar-sabarkan. Contohnya saja masih ada yang beranggapan bahwa sabar itu ada batasnya… nah berarti dia sudah tidak sabar lagi, artinya sudah tidak bisa menyabar-nyabarkan karena sebenarnya menyabar-nyabarkan itu tidak sabar. lagi… tentang ahlak ihlas, ahlak ini juga tidak bisa kita create atau kita sengaja, sengaja untuk ihlas, adanya ya seperti sabar, di ihlas-ihlaskan, yang sebenarnya tidak ihlas, nantinya sama juga dengan sabar bahwa ihlas itu ada batasnya, yang berarti memang tidak ihlas,
nah kalau syukur ini ahlak yang bisa kita create bisa kita sengaja, maka saya menyebutkan bahwa syukur bisa kita switch on yang sebelumnya switch off. Dalam shalat ketika itidal, Allah mendengar orang yang syukur, artinya orang syukur ini pasti juga mendapat respon dari Allah. Dari pelajaran shalat ketika itidal ini mengisyaratkan bahwa , syukur kita akan mendapatkan respon yang positif dari Allah. Jadi kalau kita ON kan syukur kita maka Allah akan mendengar dan akan segera merespon dengan hal yang positif.
sudahlah, syukur kita sekarang kita latih dengan bersyukur kepada Allah, bukan lagi syukur karena karena (karena nikmat, karena sehat , karena duit banyak, istri 4 dll), kita harus naik level syukur bahwa kita harus bersyukur kepada Allah, mem by pas apa apa yang Allah berikan kepada kita. sebab kalau syukur kepada Allah apapun takdir Allah kita terima dan kita terimakasih. Level syukur ini sudah tidak pilih pilih takdir, misalnya takdir baik syukur kalau takdir jelek sabar…. ya ini benar tapi levelnya jauh dibawah syukur kepada Allah.
Syukur kepada Allah ketika di switch on, maka akan mengaktivasi energi positif yang akan mempengaruhi otak, rasa, akal, tubuh, organ tubuh dan sekitaran kita (ini kalau dilihat efeknya) tapi kita lebih fokus kepada untuk terus switch on saja pengaruh apapun yang terjadi kita terima karena hal tersebut adalah bentuk respon dari Allah ketika kita bersyukur kepada Allah SWT.
Kadang kita perlu keluar rumah sebentar untuk menghirup udara segar .. sekedar memancing kebersyukuran kita kepada Allah SWT. Kalau saya biasanya naik motor keliling kabupaten… (jauh banget ya …) atau naik sepeda keliling kecamatan …atau sekadar jalan jalan dengan kaki saja…. ya sekedar agar tadi.. agar bisa bersyukur kepada Allah SWT. Kalau sudah bersyukur ini saya bawa lagi kerja atau melakukan amanah amanah lagi.
kadang saya harus memaksakan diri saya untuk menyelesaikan suatu amanah padahal saya sendiri sudah seperti mabuk… saya aktivasi syukur saya dan bertahan di pekerjaan itu, dan memang….. respon tubuh respon pikiran dan lainnya perlahan berubah , perubahan itu memang aneh tapi mengarah kepada suatu kebaikan. Baik mari kita sama sama belajar mengaktifkan kbersyukuran kita kepada Allah dan naik level dengan mengabaikan nikmat atau apapun yang Allah berikan, cukup bersyukur kepada Allah saja.