cara mudah patrap tidur

patrap tidur adalah bagaimana tidur dengan tetap bisa menyadari Allah. Jadi tidurnya menjadi bermanfaat, tidak hanya sekedar istirahat. Patrap tidur banyak dicari oleh kawan kawan yang belajar patrap ataupun sholat khusyu. Beberapa waktu lalu ustad Abu sangkan juga mengajarkan patrap tidur ini secara khusus.

kendala utama mempraktekan patrap tidur ini adalah lengahnya diri sehingga secara tidak sengaja masuk ke alam tidur. nah saya akan menuliskan pengalaman saya dalam mempraktekan ajaran ust Abu sangkan ini. Ketika saya tidur merebahkan badan saya, saya berdoa kepada Allah dan langsung merelakan diri meluncur berserah kepada Allah. nah kunci nya disini;

  1. kita harus bisa meluncur berserah diri kepada Allah
  2. meluncur berserah diri kepada Allah ini mendahului tubuh yang sedang proses relaks dan tidur.

dua kunci ini yang bisa menjaga kesadaran kita untuk tetap sadar Allah meski tubuh kita sedang tidur.

bagi anda yang kesulitan melakukan ini bisa main ke rumah (malam jumat) bisa belajar dengan kawan kawan yang lain. tentunya untuk belajar “meluncurkan diri kepada Allah”, dan menidurkan tubuh, menyadarkan diri.

bagi yang sudah paham silahkan dipraktekan langsung, yang penting ihlas. selamat mencoba

CategoriesUncategorized

26 Replies to “cara mudah patrap tidur”

  1. assalamualaikum wr wbb,
    ustad saya pernah tidur dalam keadaan sadar, terasa ruh ini keluar dari badan, dan badan terasa terkulai tak berdaya , tapi anehnya saya tetap sadar dan terus dzikir, tapi gak berlangsung lama cuma sekitar 5 menit, tapi begitu bangun badan terasa segar(saat itu tidur siang ) tapi sekarang di coba coba lagi kok gak bisa lagi knapa ya, ! tolong ustad tip tip nya lagi,smoga saya bisa belajar ke ustad langsung!

    1. waalaikum salam wr wb
      tips nya sederhana pak Budi, relaks saja pasrah kepada Allah , tidak perlu mencari sensasi seperti pengalaaman pak budi tersebut

  2. tuan ustad, hati2 membawa nama patrap..
    apalagi patrap tidur?, wahai Tuan ustad
    berseluncur dll, tahukah tuan apabila didalam diri manusia ada hati? tentu sebagai ustad tuan akan lebih paham, apalagi dikaitkan dengan rileks dan atur pernafasan, tentu saja akan membuat orang menjadi merasa nyaman, rasa adalah kreasi dari hati apabila tidak diajarkan tidak mengerti..
    lalu apa hakikinya rasa?
    kalo sudah tidak hakiki kenapa diajarkan?, tidak perlu patrap tidur asal kita senang pasti bisa tidur nyenyak dan bangun enak.
    jangan dibuang penggalan ayat sehingga yang namanya Ibadah dengan Allah tidak dipisahkan

    1. pak guru yang terhormat,
      bagaimana anda menyakini bahwa itu patrap bukannya hening.
      jangan sembrono menggunakan istilah nggeh!!!!!!!!!!

  3. pak guru yang terhormat,
    esensi patrap itu apa?sedangkan tidur itu apa? lha patrap tidur itu apa?

    monggo….utek dunungnno kodrate Allah………

  4. assalamualaikum pak ustad yg terhormat…
    alhamdulillah setelah membaca artikel artikel pak ustad saya jd sedikit mengerti tentang istilah patrap..sangatlah banyak dalam hati saya berterimakasih kepada ALLAH karena dibukakan artikel ilmu tentang patrap melalui media internet dengan ditunjukan oleh NYA web solospiritislam.com asuhan pak ustad..
    disini mungkin patrap menurut pemahaman pemikiran saya (setelah membaca artikel bpk ustad) adalah berdzikir dengan menyebut/memanggil ALLAH..
    nah didalam artikel tentang patrap tidur diatas sy jd bingung bagaimana menjalankan tidur sekaligus berdzikir??
    yang sy bingungkan lagi adalah point 1 dan 2
    1. kita harus bisa meluncur berserah diri kepada Allah
    2. meluncur berserah diri kepada Allah ini mendahului tubuh yang sedang proses relaks dan tidur.
    yg menjadikan kebingungan sy adalah “meluncur”
    apa atau siapa yg meluncur?
    maaf sebelumnya jika sy diingatkan dulu tatkala sy sekolah dasar ada do’a menjelang tidur yg kalau gak salah berarti “Ya Allah dengan menyebut namaMu aku hidup dan dengan menyebut namaMu pula aku mati.” di dalam do’a tersebut (sekali lagi menurut pemahaman sy) sy amat sangat berserah diri untuk hidup dan mati sy.
    mohon maaf sebelumnya pak ustad mohon bimbingannya karena sy juga masih sangat bersedia utk lebih jauh belajar mengenal ALLAH.
    Barangkali lebih bisa dijelaskan juga pak ustad yg mungkin msh bisa berhubungan dengan patrap tidur. Guru sy pernah berkata “sopo hang turu lali nduwe karep (siapa yang tidur lupa punya keinginan) jd mungkin lebih gampangnya diri kita tidur. Tp tatkala kita bermimpi ada yg ‘menyaksikan’ mimpi tersebut. siapakah itu? mohon koreksi juga dr bpk ustad berhubungan dengan “menidurkan tubuh, menyadarkan diri.”
    sangat bermanfaat sekali tanggapan dari bpk ustad bagi saya yg merasa miskin sekali tentang ALLAH..
    wassalamualaikumwarrahmatullahiwabarakatuh…

    1. waalaikum salam wr wb
      Bapak Slamet yang saya hormati pertama terimakasih atas komentar dan kehadiran di blog saya, langsung saja nggih , manusia ada dua unsur pak yang pertama dlohir dan yang kedua bathin. yang dlohir dalam patrap tidur adalah yang tidur sedangkan yang batin yaitu jiwa dan Ruh kita adalah yang sedang menyadari Allah dan sebenarnya dia tidak tidur. Maka klau ada mimpi kita masih bisa menyaksikan. Meluncur yang saya maksud disini adalah proses rela berserah kepada allah, saya kesulitan mencari padanan kata yang pas pak.
      sopo hang turu lali nduwe karep, siapa yang tidur lupa kesadarannya….pesan ini mengingatkan kita untuk tetap sadar meski kita tidur. tetap memiliki keinginan meski kita tidur.
      demikian Pak Slamet semoga bisa mencerahkan, amin ya rabbal alamin. salam

      1. Salam ustad..
        terimakasih dan alhamdulillah atas responnya..
        jd yg tidur tubuh ya ustad..
        jiwa dan ruh yg sebetulnya dia tidak tidur..kalau sy telaah dan coba fahami lg brti jiwa dan ruh yg melakukan patrap atau berserah. Apa betul begitu ustad?
        kalau seandainya itu betul bagaimana cara melakukan dzikir dengan jiwa da ruh? Secara sy jg bingung membedakan antara ruh dengan jiwa gampangnya
        mungkin dmn maqam jiwa dan dimana maqam ruh? Mohon jawaban ustad sehingga sy bisa melaksanakan dzikir dengan menggunakan jiwa dan ruh..
        Maksud ustad meluncur adalah berserah kepada ALLAH..disini sy kembali bingung dgn istilah patrap..sebetulnya patrap itu melaksanakan dzikir atau sikap berserah diri kepada ALLAH??
        lalu untuk tanggapan ustad tentang “sopo hang turu lali nduwe karep” disitu ustad menjelaskan bahwa “…………………tetap memiliki keinginan meski kita tidur” bukankah keinginan/iradat itu termasuk salah satu an nafs dan itu bagian dr diri/tubuh? Bukankah tubuh tidur jd keinginan/iradat juga ikut ditidurkan? Semisal tubuh tidur maka keinginan utk makan dan minum jg tiada kan? Maaf mngkin prtanyaan sy jg bs membantu sy membedakan mana tubuh/dlohir mana jiwa/ruh (bathin)
        maaf sekali lagi atas pertanyaan sy yg banyak ustad mungkin ini salah satu dr an nafs sy yg begitu bodoh dan perlu utk ditundukkan..
        salam

        1. waalaikum salam wr wrb betul pak yang tidur adalah jasadnya, dzikirnyajiwa adalah berserah dan dzikirnya ruh adalah kembali kepada Allah. demikian pak.

  5. pak guru yang terhormat,

    saya pikir anda lebih tau anda kan ustad,
    sebenarnya siapa yang mengajarkan patrap tidur??tolong diberi tahu
    setahu saya bethara guru tidak pernah mengajarkan patrap tidur!!!!!!!
    kalo anda ingin tahu lebih dalem cari tahu siapa bethara guru…….

          1. Assalamualaikum pak ustad dan pak kalimaya
            Bpk kalimaya mengatakan bahwa utk mencari bathara guru utk menjelaskan lbh dalam dan pak kalimaya mengatakan bahwa bethara guru tidak pernah mengajarkan patrap tidur..
            yg jd pertanyaan sy disini apa pak ustad dan pak kalimaya satu perguruan? Lalu knp pak ustad menjawab utk tidak mau mencari bathara guru dan menjawab terkesan ini suatu candaan “capek deh” lalu pak kalimaya “ha..ha..ha”..
            maaf pak ustad dan pak kalimaya sy betul2 bertekad mencari jalan ketuhanan jd kalau boleh sy bersaran jgn lah dijadikan ajang bercanda krn ini adalah jalan ketuhanan..
            Sehingga besar harapan sy kepada ALLAH bahwa pak ustad menginformasikan segala bentuk ketuhanan kalau bisa komentarnya jg masih seputar ketuhanan bukan kata2 yg
            elenceng dr tujuan..
            maaf pak ustad dan pak kalimaya sekali lg sy tdk bermaksud utk melarang njenengan temu kangen utk melempar joke jika betul anda satu perguruan..
            salam

            1. kami tidak seperguruan pak, kecuali kalau gurunya Allah ya… berarti satu seperguruan, tapi kalau ada bethara guru…. saya tidak pernah emngenal beliau, dan tidak tahu tentang beliau bethara guru… tanyakan saja kepada pak kalimaya.

  6. Yang salah pahami Islam itu mudah dan jangan dipersulit dengan berbagai istilah atau ritual yang ambigu (membingungkan). Saya lebih senang dengan istilah adab mau tidur, yaitu wudlu (mensucikan diri dari hadas dan najis), setelah itu membaca al-ikhlas, al-falaq dan an-nas (slah satu fungsinya adalah penjagaan diri dari godaan syetan), setelah itu berdzikir subhanalah, walhamdulillah, allahuakbar msg-msg 33x (dzikir ini kan menggingat Allah baik dg lesan dan hati kita: insya allah cukup membawa kt ingat Allah). dan terakhir doa tidur. kalo merasa kepanjangan dan terkadang saya blm melakukan semua itu sudah tertidur. Insya Allah adab mau tidur ini sudah sesuai syariat. Maaf dan trimakasih

  7. aslmualaikum pak pur…
    artikel ini cocok sekali dgn tahap latihan saya saat ini,pak…saya suka latihan patrap tapi sambil duduk,ini karena saya masih trauma dgn kondisi kecelakaan motor yg saya alami satu tahun lalu..saya masih takut kalo latihan patrap dgn berdiri..jadi saya latih dgn posisi duduk ada sekitar hampir dua jam saya duduk diam berusaha tak bergerak(kadang2 saya bergerak karena tahu2 sdh ada nyamuk yg kenyang nempel di kulit saya)..setelah itu saya berbaring karena begitu lelah duduk yg begitu lama dgn kondisi diam yg agak saya paksakan..nah,dari posisi mau tidur ini lah saya mmpraktekkan suasana brserah diri ini mndahului suasana berrileks diri..daaaaan..terasa sekali saya meluncur cepat bagai anak panah ke atas dgn lebih mudah..dan saya merasakan tubuh saya tidur tidak brgerak dari pembaringan,tapi saya merasakan saya meluncur cepat sekali..namun blm bertemu ALLAH,tapi saya optimis saya berusaha mndapati luncuran-ruh ini sampai bertemu ALLAH..pak pur,,beruntung saya ini cuma petani bodoh..karena bodoh,saya tidak perlu pusing2 dan berumit2 ria dgn berbagai istilah jiwa,ruh,qolbu,betahara guru,guru sejati dan lain2 sebagai nya yg berada dlm literatur tawawuf dan dlm berbagai kebatinan…dan saya tidak pusing berdebat kesana sini lgi dan tidak perlu lgi menuntut jawaban berkesan menguji ..cukup bagi saya utk melakukan LAKU saja..jujur saja,pak, saya belum mndapati luncuran ruh ini dalam posisi latihan patrap dgn beridiri dan duduk..justru malah saya mndapati nya dlm posisi patrap tidur..ini selalu saya alami setelah selesai latihan patrap sambil duduk,,maka nya artikel di atas cocok sekali utk situasi saya..mohon doa nya,pak pur,supaya saya bisa kembali ke ALLAH sebelum ajal mnjemput..kalo saya ada kecenderungan punya keinginan masuk ke alam jin ,maka luncuran ruh yg saya dapati malah bener2 masuk ke alam jin dan bertemu dgn para jin, malah pernah bertemu dgn jin di dalam rumah sndiri..pak pur,ternyata kunci nya memang berserah diri ke ALLAH..dan kalo berserah diri ke alam jin ,maka cuma dapat sebatas meluncur ke alam jin saja. luncuran ruh( mikraj) nya malah bukan ke ALLAH..mhn maaf ada salah kata dan kalimat ,ini cuma sharing pengalaman saya saja yg belum mncapai ALLAH..mohon doa dari pak pur dan dari para murid yg berguru kepada ALLAH supaya saya dan saudara2 yg lain yg seperti saya bener2 bisa berserah diri total hingga kembali ke ALLAH…aamiiin..

    1. waalaikum salam wr wb
      pengalaman yang menarik Pak, semoga Bapak terus diberi hidayah Allah untuk bisa tetap istiqomah. apa yang bapak alami adalah benar tinggal dilakukan saja. biarkan mereka yang suka debat dapatnya hanya pengetahuan saja, orang yang melakukan pasti tidak banyak debat. karena memang blog ini bukan ajang debat atau pinter pinteran… makanya saya guyoni saja….. biar sadar maksud saya. salam

  8. Assalammualaikum pak ustad.
    Saya mau tanya pak ustad, apa patrap tidur itu sama dengan Astral Projection/Out of Body Experience? Karena selama ini saya sedang belajar yang namana Astral Projection untuk mengeluarkan tubuh halus/ruh dari fisik kita ketika kita sedang tertidur. Konsep patrap tidur dan Astral Projection setelah saya baca sangatlah sama, apa mungkin Patrap tidur=Astral Projection? Karena saya diajarkan Astral Projection dikarenakan tubuh halus kita bisa menuju ke langit ke 7 dan berkomunikasi dengan ALLAH SWT dengan perantara malaikat-malaikatnya. Tapi hal ini sulit dilakukan jika iman dan akhlak kita belum cukup sempurna, jadi jika belum sempurna, kita akan masuk pada dunia ghaib dan disana banyak godaan dari jin dan syetan yang sesat. Jadi apakah sama Astral dengan Patrap tidur?

    1. walaikum salam wr wb, cara mungkin sama tapi tuj?uan kita mungkin berbeda, karena patrap tujuannya ke Allah jika atral tujuan apa ya

  9. sy mautanya pak..

    apakah patrap tidur boleh dilakukan di tempat yg tidak sunyi(yg ada suara tv langkah kaki.dll)…?

Leave a Reply to kalimaya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.