dari 5 A kembali ke Mama Dedeh

inilah perjalanan islam yang perlu dicatat oleh ahli sejarah islam diindonesia…. sekitar 3 , 4 tahun yang lalu nama 5 A mulai muncul yaitu AA gym, Ary Ginanjar, Abu Sangkan, Arifin Ilham, dan AA Yusuf Mansyur ( AA nya pemaksaan) …. kemunculan para ustad kelas nasional ini menggemparkan dunia dakwah islam. mereka boleh dibilang mendobrak sistem pengajian yang tradisionel menjadi suatu yang instan dan berkesan. layaknya selebritis kemanapun mereka akan diliput dan dikejar oleh para penggemar fanatiknya… namun akhir akhir ini popularitas beliu mulai menurun dan sepertinya gaungnya tidak seperti dulu lagi…

namun bersyukur masing masing dari beliau meninggalkan kesan mendalam tentang islam… AA gym dengan kelembutan hatinya, Ary dengan wawasan tauhidnya, Abu sangkan dengan khusyu nya, arifin dengan dzikir kolosalnya, dan Yusuf Mansyur dengan sedekahnya… meski ketenarannya menurun namun semangat yang beliau beliau sampaikan membekas dalam benak kita.

menurunnya 5A ini saat ini terkait dengan metode yang beliau sampaikan jika metode ini tidak update lagi otomatis akan ditinggalkan oleh penggemarnya… maka perlu adanya ilham yang dapat menuntun beliau beliau ini agar selalu update dalam menyampaikan dakwahnya dan tidak hanya mengandalkan kepandaian akal semata.

satu acara televisi yang cukup banyak pendengarnya sekarang ini adalah pengajiannya indosiar mama dedeh… ya semoga ini tetap terjaga kepopularennya… namun dikalangan ibu ibu memang beliau cukup popular….

diam nya "abu sangkan" berbuah

di luar dugaan saya kasus ini berakhir dengan sangat smooth… ketika itu saya dipanggil untuk bertemu dengan anggota luis yang melaporkan ust abu yang terdiri dari pak edi lukito (ketua luis) pak yusuf dan beberapa anggota yang lain… pertemuan di masjid baitusaalam tipes ini saya menjelaskan kr0nologis sejarhanya munculnya fitnah itu… bla bla… suatu penjelasan dari yang “di fitnah” pak edi dan anggota mendengarkan dengan seksama terkadang memberikan pertanyaan seputar kasus tersebut. saya pun menjawab dengan keadaan yang saya ketahui karena saya menangani kasus tersebut (sebagai psikolog) dari awal.

pertemuan kedua tabayun dari seluruh elemen luis terdiri dari MUI, LUIS, FPI, Laskar Hizbullah, MTA, Imam Masjid besar mangkunegaran Kyai Haji Thoha, Abu Sangkan, dan beberapa tokoh umat islam lainnya. sayang pertemuan yang rencana nya merupakan tabayun akbar baik dari pihak pelapor dan yang dilaporkan serta sakisi saksi tidak dihadiri oleh pihak pelapor yaitu bapak edi lukito dan kawan kawan, ketika di kontak juga susah sekali dan sampai akhir tabayun pihak pelapor tidak ada satupun yang hadir padahal rencana ini sudah menjadi kesepakatan bersama untuk bersama sama mendengar secara jelas dan jernih tentang kebohongan dari fitnah yang sudah terlanjur di laporkan ke kepolisian serta mayarakat luas yang telah mengetahui fitnah tersebut. di akhir pertemuan ada kesepakatan untuk bertemu di kantor mui solo agar masalah tidak merambah kepada fatwa sesat dari apa yang sudah dilontarkan pihak pelapor. tidak itu saja forum ini menindak lanjuti untuk mencabut laporannya di poltabes solo dan juga akan membubarkan LUIS karena dinilai oleh pengurusnya sering disalah gunakan untuk kepentingan orang tertentu bukan untuk memperjuangkan syariat dan membela ulama terlebih melindungi umat.  (potongan pertemuan di mangkunegaran dapat dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=KzwSUQPSSVg)

pertemuan ketiga di masjid besar solo, tepatnya di kantor MUI solo, di kantor ini menjelaskan kepada MUI tentang seputar kejadian yang sebenarnya dan alhamdulillah pihak MUI merespon dengan positif tentang fitnah tersebut. di MUI langsung disampaikan kepada ketua MUI solo yaitu zainal dari hasil pertemuan ini diperoleh hasil bahwa fitnah yang dituduhkan kepada ustad abu tidak benar dan harus diluruskan. dan menegaskan bahwa ajaran beliau yang katanya mengajarkan sholat lama (ini yang dianggap sesat) tidak lah sesat dan sesuai dengan quran dan sunah.

demikian 3 peristiwa besar ini akhirnya memberikan nafas lega dan kebahagiaan bagi kita semua terutama jamaah shalat center solo yang merasa tenang dalam mengadakan kegiatan kegiatan shalat khusyu dan kegiatan kegiatan lainnya. semoga fitnah seperti ini tidak terjadi lagi pada ulama ulama yang lain dan semoga islam tidak saling memfitnah namun bersama sama membangun umat. amiin

pelatihan artikulasi trainer sholat khusyu

pada intinya seorang trainer harus sudah berada ada pada wilayah kejiwaan dari apa yang disampaikan. pelatihan sholat khusyu tidak seperti pelatihan pada umumnya terlebih pengajian pengajian pada umumnya. kekuatan trainer terletak dari wilayah kejiwaan yang ada pada dirinya. jadi seorang trainer sholat khusyu harus selalu melatih spiritual dengan patrap atau sholat itu sendiri. demikian inti dari apa yang disampaik ust abu sangkan malam jumat kemarin dalam pelatihan sholat khusyu di jogja.