Pengibirian spiritual umat islam

Umat islam kenapa mengalami kemunduran dan tidak bisa berjaya sukses seperti periode kejayaan islam. Masa kejayaan Islam adalah masa di mana Islam mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang yang terjadi pada tahun 6501250. Periode ini disebut Periode Klasik. Masa kejayaan Islam didukung oleh dua kerajaan besar, yaitu Kerajaan Umayyah atau Daulah Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang disebut Daulah Abbasiyah. setelah tahun 1250 mengalami kemunduran hingga sekarang. Saat ini islam seperti buih yang terombang ambing dilautan tanpa ada power. Secara global islam dibawah umat lain yaitu umat yahudi meski sedikit tapi menguasai, dan umat nasrani.

Kemunduran ini tentu menjadi komoditas utama bagi negara negara yang bukan islam agar potensi ekonomi, potensi minyak, potensi lainnya bisa diserap habis, entah itu dengan mengadu domba, menciptakan stigma stigma negatif, dan pengebirian spiritual, yang terakhir ini yaitu pengibirian spiritual ini yang paling parah.

Pengibirian spiritual ini intinya adalah membuat umat islam tidak bisa berjumpa dengan Tuhannya Allah SWT.  Aspek kesadaran yang merupakan satu satunya alat tidak di tampilkan bahkan di sembunyikan agar tidak digunakan. Bahkan beberapa golongan islam entah siapa yang mendanai, mereka sangat getol mengkafirkan atau membidahkan sebagian orang yang menggunakan kesadarannya untuk mengenal Allah.  Golongan yang melarang ini menyebutkan bahwa  Allah itu ada di atas, di atas langit, selalu itu yang di gembar gemborkan tanpa bisa memberi solusi bagaimana menghadapkan wajah kita kepada wajah yang menguasai langit dan bumi seperti dalam bacaat iftitah dalam shalat. Mereka selalu mengatakan bahwa shalat itu syariat saja tidak perlu menyadari Allah dalam shalat. Golongan ini salah satu yang harus kita jauhi karena mereka mengebiri spiritualitas kita. Shalat yang mereka ajarkan adalah shalat yang sebatas syariat saja, tidak lebih dari itu, ajaran mereka shalat itu yang penting bacaan dan gerakan benar selebihnya tidak usah dan mereka melarangnya.

Umat islam terbesar adalah di nusantara malaysia, indonesia, brunei… tapi penterjemahan dzikrullah yang seharusnya di artikan sadar Allah, di belokkan menjadi ingat Allah. Ingat Allah ini menjadi masalah sebab akan mewujudkan Allah misalnya menjadi alam semesta, atau huruf alif alif lam ha, karena itu yang bisa dilakukan ingatan untuk mengingat Allah. Ini jelas penyesatan dalam beribadah karena tidak mungkin pikiran yang di produksi otak dapat menjumpai Allah dapat berhadapan dengan Allah. Kalau ibadah utama islam dalam bentuk shalat saja sudah tidak dapat berkomunikasi dengan Allah (karena dalam shalat tidak berjumpa Allah) bagaimana umat ini memiliki kekuatan. Ini menjadi PR besar bagi umat islam nusantara kesalahan menterjemahkan dzikrullah sebagai pilar utama akan menyebabkan umat islam ini mandul dan inilah keberhasilan dalam pengibirian spiritual umat. sampai kapanpun kalau dasar keihsanan ini masih tersesat dengan cara apapun islam tidak akan berjaya.

Kejayaan suatu golongan umat manusia adalah jiwa kesadarannya bangkit, jika kesadarannya tidak aktiv alias tidur maka dia akan selamanya menjadi bulan bulanan golongan lain. Seperti kemerdekaan indonsesia kenapa kemerdekaan bisa di capai setelah di jajah 350 tahun. Kemerdekaan indonesia dicapai karena adanya kesadaran yang selalu di dengungkan oleh Soekarno dan rekan2nya di masa itu. Kesadaran selalu di dengungkan tentang pentingnya hidup berbangsa dan bernegara, dari ceramah ceramah beliau maka rakyat indonesia bangkit melawan penjajah. Demikian pula dengan umat islam, kalau kesadaran akan Allah tidak di bangitkan maka selamanya islam menjadi buih di lautan yang di ombang ambingkan oleh ombak tanpa ada kejelasan arah.

maka mari kita bangkitkan kesadaran kita akan Allah, karena inilah modal dasar kita bisa bangkit dari keterpurukan selama beratus ratus tahun. kita harus berani keluar dari paham ingat Allah kita ganti dengan sadar Allah, kita harus berani keluar dari Allah itu jauh menjadi Allah itu dekat, kita harus berani mengatakan bahwa apa yang kita lakukan atas dasar di perintah Allah berdasarkan tanda tanda yang Allah berikan. Dan saya kira yang paling utama adalah kesadaran akan Allah. setiap ibadah sudah tidak ingat Allah tapi sadar Allah. Meski paham sadar Allah bersebarang dengan ulama besar di nusantara, ustad, kyai bahkan habib yang masih menggunakan ingat Allah, kita harus berani untuk melangkah untuk menggunakan kesadaran kita dalam ibadah. Sebab susah dan sulit untuk mengajak beliau beliau yang sudah terpateri bahwa dzikrullah itu adalah ingat Allah. Ingat juga bahwa beliau beliau tidak dapat menyelamatkan kita tapi kitalah yang harus menyelamatkan diri kita sendiri.