Mendidik anak sesuai style orang tua

Dalam spiritual parenting ala sadar Allah, mendidik anak harus ada kesesuaian antara style anak dan orang tua. Yang terpenting dalam mendidik anak versi sadar Allah ini bukan style nya yang perlu di rubah namun konsep atau mindset dalam mendidik. Mndset dalam mendidik anak yang perlu di rubah yang pertama adalah mindset bahwa anak bukan milik tapi titipan Allah atau amanah dari Allah. Dari sini saja apapun style orang tua entah itu permisif atau demokratis atau bahkan otoriter tidak masalah yang penting anak adalah amanah Allah, atau titipan Allah yang wajib untuk di didik.

yang kedua adalah sambung rasa anak kepada orang tua yang terus di jalin. Sambung rasa ini menjadi jalinan kasih sayang antara orang tua dan anak yang akan mengarahkan kepada hal yang positif untuk anak dan orang tua, orang tua lebih bahagia dalam mendidik anak dan anak lebih tertata terdidik.

selanjutnya adalah vibrasi syukur kepada Allah untuk anak. apapaun keadaan anak entah dia pintar atau sebaliknya entah dia nakal atau anak soleh, rasa syukur kepada Allah atas anak ini harus terus di pancarkan orang tua. vibrasi syukur ini juga terlepas dari style orang tua mendidik anak yang penting orang tua mensyukuri anak. Dampak positif dari syukur ini anak akan menjadi lebih baik dan lebih baik dari waktu ke waktu. Orang tua yang kecolongan anaknya ternyata narkoba ternyata nakal bahkan ternyata kriminal terjadi begitu saja dan berbada sekali ketika anak di rumah yang manis dan ramah. Maka agar anak baik luar dalam anak kita syukuri , semakin besar syukur orang tua maka semakin baik anak .

yang terakhir pendidikan anak ala sadar Allah adalah beri kepercayaan kepada Anak. Hal ini akan mendorong anak untuk mandiri dan berani belajar dari lingkungan. Pendidikan yang berhasil adalah dapat membuat anak mandiri agar dia siap hidup sendiri ketika dia nanti sudah waktunya hidup tanpa bantuan orang tua lagi.

nah itulah pendidikan anak berbasis sadar Allah, parenting berbasis sadar Allah, saya kira  model pendidikan diatas lebih praktis karena tidak menuntut style anda sebagai orang tua dan style anak yang kita didik, cukup lakukan hal hal diatas dan pendidikan akan membentuk anak untuk lebih baik dan lebik baik.

Amanah sebagai pilar mendidik anak

banyak orang tua yang di sibukan dengan perilaku anak yang katanya nakal, yang katanya malas, yang katanya seenaknya sendiri dan tidak bertanggung jawab. Perilaku ini tentunya menimbulkan serentetan masalah yang banyak dan bahkan menjadi lingkaran syetan yang semakin hari semakin memperburuk keadaan permasalahan. Mendidik anak tidaklah mudah, tidak hanya mengandalkan kata kata bijak, atau kata kata mutiara psikolog dalam hal mendidik anak. Mengatasi permasalahan anak harus di cari sumber utama dari perilaku anak yang nggak benar itu.

Salah satu sumber permasalahan anak adalah kurang nya amanah anak terhadap apa yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya. Munculnya perilaku anak ini penyebabnya juga multi komplek, bisa dari anaknya sendiri, bisa dari orang tua atau dari lingkungan. Baik kebanyakan pembaca tulisan saya ini adalah orang tua, saya akan uraikan dari kaca mata orang tua. Orang tua terkadang terlalu over dalam memberikan pelayanan kepada anak, orang tua lupa bahwa anak juga harus belajar mandiri anak harus belajar bertanggung jawab. contoh sederhana saja adalah masalah piring di dapur, orang tua dengan rasa belas kasihan kepada  anak rela untuk mencucikan piring anak dimana sebenarnya anak yang sudah besar anak mampu untuk mencuci piring sendiri, lain masalah kalau sudah ada pembantu rumah, kalau tidak ada maka anak harus di perintah untuk bertanggung jawab terhadap piring yang sudah digunakan untuk makan.

Pendidikan dengan pilar amanah ini, menekankan pada mengajari anak secara langsung untuk bertanggung jawab terhadap apa apa yang harus ia kerjakan. Pekerjaan sekolah, kamar pribadinya, perlengkapan sehari hari seperti sepeda dan lainnya. Ketika anak tidak bertanggung jawab misalnya sepeda tidak di masukkan ke garasi pada malam hari, maka orang tua jangan dulu memasukkan sepeda tapi perintahlah anak untuk memasukkan (ya meskipun orang tua memasukkan sepeda lebih simpel dan lebih mudah, tidak ribet menyuruh anak).

Resiko positif jika orang tua selalu menekankan pendidikan amanah ini kita sebagai orang tua akan mendapatkan kritikan dari anak jika kita tidak amanah juga, tapi ini tentunya positif. jadi , pendidikan amanah ini kita terapkan agar kalau kita tidak amanah anak kita dapat mengingatkan.

Jika pembiasaan amanah ini sudah menjadi budaya di rumah, maka anak akan menadi anak yang amanah dengan dirinya sendiri , dia akan bertanggungjawab dengan sekolahnya, dengan barang barang milknya dan lainnya. orang tua tidak ribet lagi dengan perilaku anak yang negatif.

Webinar Pendidikan Karakter Berbasis Sadar Allah

webinar gratis pendidikan karakter untuk guru

Mengundang Bapak dan Ibu anggota group untuk sama sama berdiskusi dalam program webinar membahas tentang Pendidikan karakter siswa berbasis sadar Allah. pada hari sabtu tanggal 22 agustus 2020 jam 09.00, melalui zoom.
Untuk Pendaftaran silahkan melalui link berikut dibawah ini
https://forms.gle/rpBwAnuLYx9dkQcy6