Tugas dari Allah

Setiap kita diberikan tugas yang berbeda beda. Tugas itu ada yang diberikan pekerjaan yang jelas, dengan penghasilan yang besar dan tanggung jawab yang besar. Ada yang tugasnya ada tapi rejekinya sedikit, kadang ada yang tugas tapi tidak ada penghasilan sama sekali. Ya itulah bahwa Allah memang tidak mau kita bisa memperkirakan bahwa dengan pekerjaan banyak penghasilan banyak. Maka konsep sadar Allah ini adalah bahwa kita tidak mengejar sukses tapi kita akan mendapatkan keberuntungan.

Tugas dari Allah harus dapat kita jalankan dengan sebaik baiknya dan kita harus kuat berada di wilayah amanah ini. Disini nanti fungsi kita duduk dzikr nafas sampai sejam ini. Jangan seperti orang mancing, dia bisa sabar menunggu kailnya di makan ikan, tapi tidak sabar ketika menghadapi kehidupan. Berdzikir nafas harus berdampak pada kehidupan sehari hari kita, yaitu kita kuat dalam menghadapi hidup dalam tugas yang itu itu saja. Kesabaran yang dihasilkan dari duduk dzikir nafas ini nanti akan memberikan suatu hasil yang maksimal.

Tugas dari Allah kadang juga bertentangan dengan keinginan kita , tapi itulah Allah memberikan suatu tugas tidak selalu dengan apa yang kita maui, tapi yang Allah kehendaki. islam juga mengajarkan tentang istiqomah dan mujahadah. Nah Istiqomah dan mujahadah itu tidak ketika dzikir dan ibadah saja namun dalam kehidupan ini.

Bagi kawan kawan jamaah Dzikir Nafas yang sekarang ini mendapatkan kesultian ekonomi, cobalah terus bergerak menjalankan perintah Allah. Jangan diam jangan terlalu banyak mencari pekerjaan apa yang sesuai tapi jalankan dan jalankan. Berpikir itu menyertai pekerjaan, bukan berpikir dulu baru bekerja. Nanti kita akan terlalu lama dalam berpikir. Tapi coba saja kita bekerja nanti akan kepikiran ini dan itu. kalau kesulitan ekonomi ini terlalu kita pikirkan maka akan menghambat pekerjaan. Cobalah untuk melakukan dan melakukan dari apa yang paling mudah dikerjakan. Kadang ego kita yang menghambat untuk melakukan pekerjaan pekerjaan, kita ingin hasil yang tinggi dengan pekerjaan yang ringan…. itu yang selalu dalam pikiran kita, ya mungkin ini yang diajarkan kita sejak kecil “hukum ekonomi” padahal hukum ini jelas berbeda dengan hukum Allah SWT.

ketika kita melakukan dari hal yang paling sederhan (bukan berpikir) maka kita akan mendapatkan daya untuk selalu bergerak. Ibaratnya begini, ketika kita menyalakan mesin diesel maka pertama kali terasa sangat berat, tapi mesin itu bergerak dan bergerak secara perlahan. Dan lama lama mesin yang bergerak itu semakin lama semakin kencang dan lancar berjalan seperti biasa. Sama juga kalau kita naik mobil ketika pagi hari perlu mobil itu kita panasi, kemudian kita berjalan pelan pelan dan  ketika sudah panas mesinnya kita boleh tancap gas…. kita pun sama yang penting kita “do something” kita melakukan sesuatu. lakukan sesuatu maka kita akan mendapatkan banyak hal dan banyak hal ini nanti akan sangat menyibukkan kita. Karena pikiran itu akan mengiringi pekerjaan kita.

baik selamat beraktivitas ….. selesaikan amanah Allah dengan sebaik baiknya, dan sekali lagi jangan terlalu banyak berpikir.

dunia butuh akselerasi

tugas kita diturunkan ke dunia adalah untuk menjadi khalifah, yaitu suatu tugas untuk memakmurkan alam semesta ini. Alam semesta yang diciptakan Allah ini  tidak stagnan, tapi selalu berubah dari waktu ke waktu dari masa ke masa. sebelum ini tidak ada Whatsapp sekarang ada, dulu tidak FB sekarang ada, dulu tidak Youtube sekarang ada. Perubahan yang Allah berikan dalam alam semesta ini memerlukan akselerasi dan kecepatan sering dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi.

Dalam islam hal ini sudah di ajarkan oleh Rasulullah dalam beberapa hadis. Beliau mengajarkan untuk cepat merespon apa apa yang terjadi. Kenapa kita diminta bertanya kepada ahlinya, ini  adalah salah satu bukti bahwa Rasulullah mengajarkan akselerasi dalam hidup. Rasulullah sangat mengecam mereka yang malas, bahkan malah itu dianggapnya penyakit jiwa, kenapa karena malas ini tidak memiliki akselerasi sama sekali dalam kehidupan, dan dia pasti akan tertinggal jauh.

Jamaah Dzikir Nafas Sadar Allah yang saya hormati, setelah kita belajar sadar Allah dan 3T, maka segera lakukan apa apa yang seharusnya dilakukan. Kita harus memiliki kecepatan dalam merespon lingkungan kita. Bukan untuk apa apa kita cepat dalam merespon tapi untuk mengikuti apa yang Allah perintahkan kepada kita. ciri orang bertakwa yang sebenarnya adalah merespon dengan cepat apa apa yang Allah perintahkan, tidak delay tidak ditunda.

Buatlah perubahan hidup dari respon yang cepat dan mengikuti akselerasi ini. Kita nanti akan membuktikan bahwa apa yang diajarkan Rasulullah benar adanya dan akan membawa kita kepada kejayaan dan keberuntungan dalam hidup. Perubahan perubahan hidup kita awali dengan hal hal yang sederhana bahkan dari hal yang sederhana, tidak muluk muluk dengan target yang diluar nalar. Kita mulai saja misalnya dengan mandi di pagi hari, dengan mempersiapkan segala sesuai ketika kita bangun tidur. Ya hal yang sederhana ini akan membawa perubahan yang nyata dalam hidup kita. Tidak perlu kita menggunakan kekuatan pikiran kita tidak perlu kita menggunakan sugesti sugesti dalam diri kita bahwa kita bisa bahwa kita mampu, sugesti ssugesti yang memperbesar keegoan kita misalnya aku bisa aku mampu ini akan memiliki kekuatan bumerang yang dapat menyerang kita sendiri dan akhirnya kita jadi lembek, tidak semangat dan tidak bisa memenuhi akslerasi hidup. Perubahan itu dari diri kita bukan dari orang lain bukan dari negara .. kita tidak ada cita cita untuk menjadi pejabat negara tidak ada keinginan untuk menjadi anggota dewan …. dst, kita hanya ingin memiliki perubahan yang signifikan dalam hidup ini.

Setiap hari kita berubah dan berubah dari 1 menjadi 2, dari 2 menjadi 3. Kita tidak pelu berpikir kapan untuk bisa 1000. bagi kita yang penting kita jalani dengan akselerasi yang maksimal. Kita berjalan dengan tuntunan Allah kita berjalan dengan cara Allah bukan dengan cara kita. Mungkin kalimat yang tepat adalah just do it dont delay, atau kata yang sering kita ucapkan adalah samikna wa athona. Perubahan diri karena mengikuti cara Allah ini akan membawa kita kepada keberuntungan hakiki bukan keberuntungan semu yang pada akhirnya akan menyiksa kita.

baik semoga kita diringankan Allah untuk selalu bisa mengikuti apa apa yang Allah perintahkan dari bangun sampai tidur lagi. semoga kita memiliki akselerasi yang maksimal dalam hidup ini. Tidak menunggu itu dan menunggu ini karena Allahu akbar.