Dasar spiritual adalah keimanan kita kepada Allah, kemudian terimplementasikan dalam kehidupan -yaitu Ihsan. Kesadaran akan Allah menjadi cara berspiritual dalam islam. Maka dalam islam adalah istilah sibghoh dimana dengan kesadaran itu kita diberikan kemampuan menyadari Allah secara hakiki. Begitu pentingnya iman dan ihsan ini didalam beragama islam dapat kita katakan bahwa agama islam adalah agama spiritual atau agama yang mengajarkan kesadaran.
Bagaimana halnya dengan syariat ? atau ritual ibadah, bagaimana dengan hukum hukum dalam islam seperti wajib, sunah dan lainnya. Mengenai syariat, menjadi suatu cara untuk berspiritual. Tidak mungkin berspiritual tanpa ada cara tanpa ada suatu metode. Kalau berspiritual tidak dengan cara bisa dipastikan salah, tersesat dan berdampak mencelakai pelakunya atau bahkan orang lain. kita ambil misalnya dalam shalat, shalat adalah wajib, hukumny wajib. kenapa ini wajib ? karena ini menjadi cara dasar yang harus di lakukan dalam berspiritual secara benar. Di dalam shalat ada serangkaian bacaan dan gerakan yang dapat membentuk kesadaran , kesadaran yang terbentuk akan berdampak pada pola pikir perasaan dan pola perilaku. Dengan syariat ini hidup kita akan terarah tidak nggrambyang ke alam angan angan. Banyak kasus orang yang berspiritual tidak bersyariat akhirnya menjadi dukun tipu sana tipu sini untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Misalnya mengaku bertemu dengan sunan kali jaga, bertemu dengan nabi-nabi secara langsung, masuk ke langit lapis 9, bisa melihat jin melihat malaikat dan lainnya. padahal islam mengajarkan rukun iman, bahwa Nabi, malaikat dan makhluk ghoib lainnya tidak untuk dilihat lihat, tidak untuk di ajak diskusi tidak bisa memberikan sesuatu, tapi itu semua untuk di yakini. Adanya malaikat kita yakin ada tapi tidak kemudian bisa ketemu.
Spiritualitas mengajarkan kita untuk lurus kepada Allah, artinya bahwa kalau angan angan kita kemudian bertemu jin, bertemu malaikat bertemu orang yang sudah meninggal maka tinggalkan abaikan dan kembali lurus kepada Allah. jangan kemudian malah jadi bahan pengakuan bahwa spiritualitasnya sudah tinggi, tidak. Spiritualitas tinggi itu jika sudah menyadari Allah secara hakiki yaitu menyadari Allah dalam keadaan sbghoh dan terimplemntasikan dalam bentuk shalat, dzikir, ibadah lainnya dan lebih produktif dalam berkehidupan.