dari syariat ke hakikat dan kembali bersyariat

Syariat adalah tata cara beribadah yang wajib di jalankan, namun syariat tanpa hakikat seperti gelas tidak ada airnya, demikian pula bagaimana kita mau minum air tapi tanpa gelas. artinya kita berhakikat tapi tanpa syariat. jadi antara syariat yaitu gelas dan air yaitu hakika harus jadi satu sehingga kita bisa sempurna dalam ibadah.

Banyak orang belajar syariat tapi anti pati dengan hakikat, biasanya ini orang orang yang mengaku salafi, tentunya ibadah yang meninggalkan hakikat ini akan terasa hampa, ibadah yang dilakukan tidak membuat haus bisa hilang, kemudian orang yang hanya belajar hakikat tapi meninggalkan syariat seperti orang yang mendalami ilmu spiritual, katanya Tuhan yes agama No. Jelas dua duanya salah menurut islam. sebab islam ini memiliki dua kalimah syahadat yang harus dipenuhi semua yaitu ke Allah dan ke rasulullaj. Ke Allah ibarat hakikat dan ke Rasululla ibarat syariat.

proses orang belajar hakikat biasanya bermula dari syariat terlebih dahulu kemudian menyelami hakikat dan akhirnya harus kembali lagi ke syariat yang berisi hakikat.

One Reply to “dari syariat ke hakikat dan kembali bersyariat”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.