dokter vs ponari

dua duanya menjadi perantara kesembuhan, hakikat yang menyembuhkan adalah allah. masihkah kita menganggap kalau ponari itu syirik dan dokter itu tidak membuat kita syirik?, dua duanya sama sama potensialnya dalam menimbulkan kesyirikan. malah kalau ke dokter orang lebih mudah melakukan kesyirikan dibandiing ponari atau rekan seprofesinya.. karena dokter sudah dianggapnya tidak syirik sehingga orang cenderung tidak hati hati.
baik ponari maupun dokter merupakan alatnya allah untuk menyembuhkan penyakit manusia perkara sembuh dan tidak sembuh itu bukan urusan ponari ataupun dokter mereka cenderung berusaha untuk menymbuhkan sedangkan hasil akhirnya adalah allah. jadi sangat wajar kalau banyak pasien ponari yang tidak sembuh demikian pula wajar jika pasien dokter juga tidak sembuh. sekali lagi kesembuhan bukan karena orangnya tapi karena allah.

7 Replies to “dokter vs ponari”

  1. Semua kembali pada cara pandang dan berpikir kita pak… :mrgreen:
    Kalau menganggap yg menyembuhkan adlh Ponari atau dokter berarti syirik, tapi kalau menganggap mereka hanya alat / perantara saja berarti tidak syirik. Ya ngga pak…?

  2. #

    Semua kembali pada cara pandang dan berpikir kita pak… :mrgreen:
    Kalau menganggap yg menyembuhkan adlh Ponari atau dokter berarti syirik, tapi kalau menganggap mereka hanya alat / perantara saja berarti tidak syirik. Ya ngga pak…?

    *

    dua duanya menjadi perantara kesembuhan, hakikat yang menyembuhkan adalah allah. masihkah kita menganggap kalau ponari itu syirik dan dokter itu tidak membuat kita syirik?, dua duanya sama sama potensialnya dalam menimbulkan kesyirikan. malah kalau ke dokter orang lebih mudah melakukan kesyirikan dibandiing ponari atau rekan seprofesinya.. karena dokter sudah dianggapnya tidak syirik sehingga orang cenderung tidak hati hati.
    baik ponari maupun dokter merupakan alatnya allah untuk menyembuhkan penyakit manusia perkara sembuh dan tidak sembuh itu bukan urusan ponari ataupun dokter mereka cenderung berusaha untuk menymbuhkan sedangkan hasil akhirnya adalah allah. jadi sangat wajar kalau banyak pasien ponari yang tidak sembuh demikian pula wajar jika pasien dokter juga tidak sembuh. sekali lagi kesembuhan bukan karena orangnya tapi karena allah.

    setuju ama pak pur, emang banyak yang salah kaprah di masyarakat kita.

  3. sekarang banyak ponari2 baru bermunculan lhoo!!hati2..yg tadinya mo cari sembuh malah abuh???
    ponari????sekolah dulu aja deh!!

  4. kalo saya melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Kenapa orang berduyun-duyun ke ponari? Mungkin, pertama, biaya dokter makin mahal, kedua, banyak dokter yang malpraktik, ketiga, banyak yang ndak sembuh ke dokter, keempat, orang suka hal2 yang bombastis dan heboh seperti ponari yang kebal terhadap petir misalnya. Kelima, masyarakat suka hal2 yang ndak ilmiah tapi manjur..

Leave a Reply to HAMBA ALLAH Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.