Dukun ini agar laku di pasaran terutama pasar muslim, mereka menggunakan ayat ayat quran untuk tujuan tujuan perdukunannya. Misalnya mereka menggunakan salah satu ayat untuk dibuat rajah, dibuat mantra mantra atau dibuat jimat jimat. para dukun yang menyamar kyai tersebut menuliskan tulisan basmalah, dan nama nama Allah sebagai alat praktek perdukunannya. Praktek perdukunan tersebut nampak islami, nampak syari, dan nampak tidak syirik, disinilah umat islam banyak tertipu dan rusak akidahnya tauhidnya. maka berhati hatilah dengan dukun yang menyamar kyai ini.Â
Assalamualaikum wr wb
Terima kasih Pak Ustad pencerahannya, saya sangat mengharap kepada para ustad,kyai,ulama’ guru-guru agama (tentunya agama Islam yang saya maksud) untuk mengajarkan ,menyampaikan, menyeru, mengajak kepada umat muslim terutama untuk kembali ke Allah bertauhid yang lurus karena kehidupan yang seperti nyata ini banyak saudara kita yang terjebak dalam retorika kehidupan dengan tidak lurusnya bertauhid kepada Allah maka setan dengan keahliannya akan masuk ke dalam Nafs manusia untuk membimbingnya dan itu tipis sekali hampir semua manusia tidak berasa bahwa mereka telah masuk lingkaran bimbingan setan dengan beraninya dia untuk berbuat sesuatu membawa nama Allah padahal dia dalam kondisi mengesampingkan kekuatan Allah Yang Maha Kuat dalam segala-galanya. Terima kasih Pak Ustad sekali lagi semoga Allah membimbing kita bertauhid yang lurus ke Allah. amiin.
Terimakasih Mas Pur atas pencerahannya,……..bener sekali…… didalam menuntut ilmu kita memang harus berhati2 dalam menjaga ketauhidan…..termasuk didalamnya pada saat kita berdoa,dengan selalu menjaga koneksitas kita dengan Allah,sehingga doa yang kita panjatkan tidak bermakna sebagai “mantra”….mhn maaf kalau saya salah mengistilahkan….mdh2an Allah selalu menjaga ketauhidan kita bersama ,amin…salam dari bandung