Dzat Allah tidak terpisah dengan sifat dan perbuatan

Bagaimana mungkin dzat Allah terpisah dengan sifat dan perbuatan. Tidak ada ayat quran dan hadis nabi yang menyatakan bahwa dzat Allah terpisah dengan sifat. Orang yang berani mengajarkan bahwa Dzat ALLAH terpisah berarti dia telah berani mengajarkan ilmu sesat. Kalau Allah di atas lalu sifat di bawah …. lalu atasnya di mana dan bawahnya dimana? Kalau Allah duduk di atas langit dan kita menganggapnya Allah berada di sebalik langit ….. lalu langit yang mana? Kalau kita mau jujur sebenarnya langit itu tidak ada sebab alam ini tak terbatas. Jadi tidak mungkin dan mustahil Allah berada di atas.

CategoriesUncategorized

7 Replies to “Dzat Allah tidak terpisah dengan sifat dan perbuatan”

  1. Terima kasih Pak Ustad, Allah SWT itu Ada, tidak bertempat, meliputi segala sesuatu, mengetahui segala sesuatu. maaf Pak Ustad kata ” Atas ” mungkin artinya sama dengan kata ” Nur ” dua kata ini tidak bisa diartikan lugas , jadi kata “atas” disini mungkin tidak menunjuk tempat tetapi artinya Allah-lah Yang Maha paling segala-segala-Nya dan kata ” langit ” itu mungkin sekedar batas jarak pandang manusia karena memang Alam ini luas tak terbatas lha yang membatasi antara planet satu dengan lainnya atmosfir gaya grafitasi planet yang bersangkutan maka langit tidak ada.
    terima kasih dan mohon maaf Pak Ustad , Salam

  2. Wadduuh… Parah banget akidah ente ya….. Ente bilang; “mustahil Allah berada di atas”, dan ente juga katakan; ” Kalau kita mau jujur sebenarnya langit itu tidak ada….”. Sy beritahu; dua pernyataan diatas membatalkan keislaman ente!! Sy sarankan dg sangat kepada Anda dan teman2; Pelajarilah agama Islam melalui sumber, metode dan niat “yang benar.” Catatan: “Yg benar” adalah semua yang datangnya dari al-Quran dan al-Sunnah.

    1. cari aja sendiri langit kalau ada….Allah ada di atas dan juga dibawah disamping di semua tempat……he he nyantai aja bang kafir…

      1. pak bedamuslimdankafir
        Apakah anda lupa Allah maha melihat maha mendengar, Dia bersamamu di mana saja kamu berada (Al Hadiid 57:4), apa artinya ini ? bahwa Allah bersama pak muslim DIMANA SAJA anda berada, baik di mall, masjid, di tempat indah seperti gunung, pantai dsbgainya, lalu apa anda akan mengingkari jika Dia bersama anda JUGA ditempat berdebu “kotor”, terserah anda persepsikan tempat kotor sperti apa, tapi yg jelas tempat kotor itu memang ada di dunia ini, apa anda akan ingkar hanya karena anda merasa terlalu agung untuk hal hal yg kotor, sesungguhnya Allah tidak malu membuat perumpamaan dgn seekor lalat (Al Hajj 22:73) yg (mungkin) menurut anda kotor menjijikan, dan lalat itu memang berasal dari belatung (larva lalat) ! Apa bukan Allah Arrozzaaq yg melihat dan yg memberi rizki pada tikus got, cacing kecoak yg menurut anda hina dan tidak pantas dikaitkan dgn Allah ? berlaku adillah jangan berpikir sempit dan subjektif,, okelah jika yg dimaksud diatas Arsy tentu (mungkin) yg akan dilihat oleh mukmin di akhirat nanti yg laisa kamitslihi syaiun selama kita masih didunia ini, asal keadaan kita sebelum lahir, Innalillaah,

        1. selalu ada yang bilang Allah dekat dengan ilmuNya, tapi Dzatnya diatas arsy, lalu apa kesimpulan kalian yg berkata demikian ? bahwa Allah jauh ? tentu jika yg dimaksud yg tidak serupa dgn sesuatu apapun itulah yg diatas arsy, tapi Dia bersifat maha melihat mendengar dan mengetahui, jadi secara overall keseluruhan tetap saja Dia dekat, Dia sendiri yang berfirman..
          jangan suka bilang Allah “ada dimana mana” tapi katakanlah Allah dekat sekaligus istiwa’ ala arsy yg sesuai dgn kehendakNya sendiri yg Dia maksud, lagi pula belum tentu tujuh langit itu seperti “kue lapis” yg selama ini dipersepsikan tapi justru makin dekat

Leave a Reply to syarif al-azhar Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.