Dzikir Nafas itu tidak mencari yang apa apa

Menarik berbagai pertanyaan sharing dan pengalaman yang disampaikan rekan rekan sahabat pada saat pertemuan silaturahmi ke empat di padepokan patrap surakarta kemarin. Mungkin sebagian tertawa, bingung, atau bahkan terkejut mungkin juga kecewa ketika dalam ber DN kita tidak mencari apa apa… bahkan yang kita cari adalah yang bukan apa apa. kalau ketemu dengan apa apa berarti itu bukan yang menjadi tujuan kita atau yang kita cari.

tentunya hal ini bagi yang benar benar mencari kebenaran akan Allah menjadi menarik, sebab Allah memang bukan apa apa, kalau apa apa tentunya bukan Allah. Pada taraf kita mencari Allah belum menemukan yang bukan apa apa itu menunjukkan sifat Allah yang ghoib tapi bagi rekan rekan DNers yang sudah menemukan yang bukan apa apa berarti sudah menemukan bahwa Allah bersifat dzahir bukan lagi ghoib.

Konsep menemukan yang bukan apa apa ini lah perjuangan yang tidak akan berhenti …. dan inilah unik dan menariknya belajar DN. ketika orang berspiritual berharap bisa menemukan ini dan itu justru dalam DN tidak demikian tapi memiliki tujuan untuk tidak menemukan yang bukan apa apa.

ketika saya menjawab pertanyaan pertanyaan seputar pengalaman DN, jamaah DN menjadi lega karena memang bukan pengalaman yang menjadi tujuan, bagi yang banyak pengalaman pun juga lega karena penjelasan saya mengarahkan kepada yang bukan pengalaman sehingga tidak terjebak pada pengalaman.

faktor kegagalan belajar DN karena masih mencari yang apa apa.. misalnya DN mencari bahagia, DN mencari solusi hidup, ber DN mencari ketentraman, bahkan DN mencari kesaktian… semua itu adalah “apa apa”. sekali lagi kita mencari yang bukan apa apa.

Dalam belajar Dzikir Nafas kita tidak mencari apa

 

4 Replies to “Dzikir Nafas itu tidak mencari yang apa apa”

  1. Terima kasih pak Pur…atas ilmu dan nasehat yang diberikan..Alhamdulillah sekarang sudah ketemu apa yang saya cari – cari selama ini…KOSONG TAPI TIDAK KOSONG…Alhamdulillah….

  2. Assalamu alaikum…Saya mau tanya pak pur, kalau berDN itu kita harus memikirkan apa, pikiran kita harus fokus ke mana? Trimakasih

Leave a Reply to Setiyo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.