dzikir nafas tidak mengarah pada nama tapi pemilik nama

Kalimat Huu dan kalimat Allah dalam dzikir nafas yang di lafazkan ketika masuk nafas dan keluar nafas tidak berhenti hanya pada lafaz yang notabene itu hanyalah “nama”. karena kalau hanya pada nama maka namanya syirik. karena nama bukanlah dzat Allah tp nama Allah. Baik Huu maupun Allah ktia arahkan jiwa kita kepada Allah sebagai Dzat bukan hanya nama. logikanya begini kalau saya memanggil si Fulan maka yang saya maksud bukanlah nama fulan tapi yag memiliki nama Fulan. Jelas berbeda antara nama fulan dan pemilik nama Fulan. ini merupakan pelajaran dzikir nafas level 2 dimana kita harus paham mana yang nama dan mana yang pemilik nama.
dalam surah Thaha: 14, innani Ana Allah laailaha illah Ana fa’budni, ayat ini jelas menyebutkan siapa arah kesadaran kita ketika beribadah yaitu bukan nama tapi Aku (Aku Allah) bukan nama Allah. bisa jadi kalau kita wiridan atau ibadah lainnya kalau menyebut Allah bukan mengarah kepada Aku Allah adalah syirik. sebab sekali lagi bahwa nama Allah bukanlah Allah.
level dua dzikir nafas harus membuat kita paham bahwa kesadaran jiwa kita harus pada yang memiliki nama. jika kesadaran kita benar dalam hal ini maka jiwa kita akan terlepas dari kesadaran jasad. artinya akan terlepas dari persepsi persepsi lagi.
tulisan ini saya tujukan juga untuk salah seorang Ustad terkenal yang menuduh bahwa dzikir nafas ini mengajarkan ajaran syirik karena fokus kepada Huu dan Allah yang disamakan dengan laku meditasi yang hanya fokus pada meditasi mantra. tuduhan itu menyebarlus dan memberikan citra jelek kepada cara dzikir nafas sebagai salah satu khasanah mendapat kesadaran ilahi. Mestinya Ustad besar tersebut mau mendengarkan penjelasan saya terlebih dahulu sebelum memberikan statemen yang salah tentang dzikir nafas bahwa dzikir nafas adalah sesat.

CategoriesUncategorized

7 Replies to “dzikir nafas tidak mengarah pada nama tapi pemilik nama”

  1. biar aja pak wong itu hanya tuduhan kok…. yang penting faktanya tidak seperti itu…

  2. santai aja pak setiyo…
    Rasulullah saja dianggap sesat & gila
    yang ada sekarang, kebanyakan ustad foto copy & ustad kecap pak …
    kelihatanya ok tapi gak ada rasanya…

    salam

Leave a Reply to nur muhsin Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.